Waspada! Sudah Selusin Warga Yang Terjangkit DBD di Sumba Timur

oleh
oleh
DBD

Waingapu.Com – Kondisi cuaca dan lingkungan yang mendukung ditambah masih lalai dan cueknya warga dalam mempersempit dan memberantas perkembangan jentik dan nyamuk Aedes aegypti menjadi perhatian untuk secepatnya dibenahi. Hingga Kamis (20/01) warga yang terjangkit DBD dan harus jalani perawatan sebanyak 12 orang. Selusin warga yang telah terpapar itu hendaknya menjadi warning keras bagi semua warga untuk bersama memerangi dan menangkal meluasnya penyebaran.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Sumba Timur, kepada media ini memaparkan, 12 kasus DB itu menyebar pada tiga Kecamatan. Kecamatan Kambera dan Kota Waingapu, menjadi dua wilayah yang warganya paling banyak terjangkit, dan satu kasus lainnya tercatat di Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai..

Baca Juga:  Polres Sumba Timur Lidik Kasus Dugaan Catut Nama & Tanda Tangan Warga Ngaru Kanoru

“Di Kelurahan Lambanapu 2 kasus, Wangga 3 kasus dan Mauliru 2 Kasus, itu yang di Kecamatan Kambera, sedangkan Kecamatan Kota Waingapu, masing – masing Kelurahan Hambala, Desa Pambotandjara dan Mbatakapidu, serta Kelurahan Matawai, masing – masing satu kasus, juga kelurahan Kawangu, Pandawai satu kasus,” paparnya.

Jonker lebih lanjut menaruh harapan agar kasus ini tifak bertambah lebih banyak. “Kita harap tidak lagi ada tambahan, sementara semua warga telah di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Ditemui pekan lalu, Jonker pernah mengingatkan warga agar menerapkan 3 (tiga) M plus. Menguras tempat penampungan air, Menutupnya dan juga Menguburkan benda – benda yang bisa menampung air yang merupakan tempat ideal bagi habitat nyamuk demam berdarah, harus dilaksanakan warga.

Baca Juga:  Prahara DBD Sumba Timur Berlanjut, Sudah 10 Korban Meninggal Dunia

“Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD. Selain itu perlu pula menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau gunakan obat nyamuk,” timpalnya sembari menambahkan, pada tahun 2021 lalu terjadi 41 kasus DBD yang tersebar di sejumlah wilayah Sumba Timur. Dari jumlah ini terdapat delapan kasus yang terjadi pada Desember 2021.

Terkait perkembangan penyebaran DBD dan upaya untuk menangkalnya, telah pula kembali dilakukan oleh pihak Kecamatan Kambera. Adalah Yanusab Behi Data, salah satu Kepala Seksi di Kecamatan yang berpusat di Pakuki Ndjara itu, kembali menginisiasi Penyelidikan Epidemilogi (PE) di tiga kelurahan yang terpapar kasus DBD.

Sebagaimana dipublish di akun Facebooknya lewat foto dan video beserta narasi penjelasan, PE yang dilakukan berhasil menemukan dan memusnahkan ribuan jentik nyamuk Aedes aegypti dalam wadah yang biasanya diabaikan warga. Jentik nyamuk yang nampak lemah namun kemudian jika dibiarkan berkembang bisa membawa dampak mematikan itu ditemukan di ban mobil dan motor bekas serta pot bunga yang digenangi air. (ion)

Baca Juga:  Stop Bakar Padang! Bukti Miris Dampaknya, Lima Rumah Jadi Debu Di Palakahembi

Komentar