Waingapu.Com – Kasubden3 (tiga) Den. A Pelopor Sumba Timur (Sumtim) NTT, Agustinus Silvester memastikan dirinya bersama anggotanya akan tetap mencermati, menggiring dan kemudian memberikan tindakan pembinaan kepada siapapun yang membuang sampah sembarang terutama di area jalan lama, sisi kiri patung Kuda kilometer sembilan, arah barat Kota Waingapu. Hal itu diungkapkannya kepada wartawan, saat dimintai tanggapannya perihal keluhan warga terkait sering terjadi aksi pembuangan sampah oleh truk-truk dari arah kota Waingapu, Kamis (06/12) kemarin.
“Bukan baru satu kali anggota saya menerima laporan bahkan menangkap langsung truk-truk yang bawa sampah dari sejumlah toko di Waingapu. Sudah belasan kali seingat saya, dan itu kami berikan tindakan pembinaan. Jika masih ada lagi kami tetap akan terus pantau, tangkap dan beri pembinaan dengan cara kami,” jelas Silvester yang ditemui di depan Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, pasca menghadiri Raker Gubernur NTT dnegan para Bupati, Camat dan Kepala Desa se – Pulau Sumba.
Masih kata Silvester, lazimnya para pelaku setelah satu kali dibina tidak lagi berani, namun selalu ada pelaku baru bermunculan. Kendati demikian, dirinya menjamin akan mencermati, menggiring, dan melakukan pembinaan di Markas Komando yang lebih dikenal warga Sumtim dengan sebutan Mako Brimob itu, yang mana letaknya memang tidak seberapa jauh dari lokasi yang sering menjadi tempat favorit perilaku buruk itu.
“Saya pastikan saya dan anggota saya tidak akan jemu cermati, giring dan beri pembinaan. Kan kasihan Pulau yang katanya terindah di dunia ini, seiring waktu menjadi sirna pesonanya karena perilaku buruk orang-orang seperti itu. Nanti kali berikut kalau ada lagi, kami akan ambil foto dan video pelakunya baru dipublikasikan luas biar bisa ada efek jera dan pembelajaran bagi lainnya,” imbuh Silvester.
Linimasa warganet juga beberapa kali menampilkan keluhan dibarengi foto terkait perilaku tidak terpuji sejumlah warga. Seperti yang ditampilkan oleh account Victor Mae, Selasa (04/12) lalu. Dalam account facebooknya, foto sampah-sampah ditautkan dengan rangkaian harapan dan himbauan. Apa yang ditampilkannya juga dibagikan kepada rekan-rekannya via account masing-masing. (ion)