Anggota PPS Kesal Honor Pelaksanaan Pileg Minim

oleh
oleh

Waingapu.Com – Pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) sudah didepan mata, namun masih saja ada ganjalannya, seperti halnya di Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Puluhan anggota PPS kesal dan menolak untuk melaksanakan tugas. Pasalnya mereka merasa honor yang diterimanya tak sebanding dengan jerih lelah mereka selama pra dan pasca Pileg nanti.

Hal itu nampak di Aula Kelurahan Kambajawa, Kamis (03/04) siang kemarin, dalam rapat KPPS sejumlah anggota PPS memilih untuk keluar ruangan karena merasa tidak puas dan digelayuti tanya, terkait honor atau uang lelah mereka hanya sebesar Rp. 35.000. Lebih kecil dari honor saat pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) silam.

Baca Juga:  Kais Rejeki 200 Rupiah dari Melipat Surat Suara

”Mana hanya 35 ribu rupiah, padahal ini kan skala nasional. Pilgub lalu kita dapat 50 ribu rupiah. Kalau dana kecil begitu apa saja yang mau dibeli. Apalagi kita kerja bisa dari pagi ketemu pagi,” sungut Ama Koro, seorang anggota PPS senada dengan keluhan rekan-rekannya.

Tak hanya itu, dana operasional untuk pembangunan tenda dan persiapan faktor pendukung TPS lainnya juga dinilai minim. ”Untuk tenda dan lain-lain hanya 500 ribu, pileg yang lalu satu juta. Sewa kursi, tenda, listrik dan lainnya, mana cukup itu,” timpal Ama Koro.

Terkait dengan hal itu, John Berelaka, Ketua KPPS yang coba memberikan pemahaman pada para anggota PPS yang keberatan dengan kecilnya dana untuk honor/uang lelah/uang makan serta operasional itu menjelaskan, munculnya dinamika itu sebagai muara dari ketidakjelasan dana dalam Bimtek yang dilakukan KPU beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Di Mata & Hati Ex Pembunuh & Penganiaya Di Sumba, Jokowi Pantas Pimpin NKRI

”Kita mau bagaimana lagi, demi bangsa dan negara yaa kita terima saja. Apalagi memang yang lalu di Bimtek KPUD tidak bisa memberikan kejelasan terkait besaran dana. Ini kan semua dari pusat, kita dan mereka hanyalah pelaksana,” urainya.

Walau akhirnya bisa menerima penjelasan itu, namun beberapa anggota PPS berharap dalam pelaksanaan Pileg nanti tidak ada masalah berarti. Karena mereka, tidak akan rela ’pasang badan’ hadapi masalah di TPS dalam pileg mendatang.(wyn)

Komentar