Waingapu.Com – Polres Sumba Timur, NTT, terkhususnya Satuan Lalulintas (Satlantas) setempat melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan berlalulintas pada anak-anak usia enam hingga 12 tahun. Dilaksanakan di Gedung Multimedia Sanika Satyawada, Senin (17/01) diikuti dengan antusias oleh anak-anak. Tak hanya memberikan pemahaman tentang lalulintas sedari dini, kegiatan itu juga terangkai dengan penyuluhan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi anak dalam rentang usia yang sama.
Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, melalui Kasat. Lantas, AKP. Febrian Eka Putra mengatakan, pemahaman tentang tertib berlalulintas yang bermuara pada keselamatan setiap orang penting ditanamkan sedari dini. Untuk lebih menarik minat anak, sosialisasi disampaikan dengan metode sederhana dan bahkan menghadirkan badut juga mascot tokoh kartun yang menarik bagi anak. Tak hanya itu, anak-anak juga dimanjakan dengan aneka games dan bingkisan menarik.
Kegiatan yang terangkai dengan penyuluhan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia enam hingga dua belas tahun itu diikuti dengan antusias oleh puluhan anak dan orang tua. Terpantau hadirnya badut, dan mascot tokoh kartun plus bingkisan serta games menarik, juga membuat anak-anak lebih rileks untuk menghadapi jarum suntik vaksinasi.
Ketua Bhayangkari Polres Sumba Timur, Ratna Handrio Wicaksono, kepada wartawan di sela-sela kegiatan pemberian vaksin bagi anak untuk rentang usia tertentu itu menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi itu juga dalam kerangka memeriahkan HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke-42.
“Vaksinasi untuk anak usia enam hingga dua belas tahun ini yang pertama dilaksanakan di Sumba Timur. Tadi kami beri pemahaman pada orang tua dan anak, bahwa vaksin ini aman, dan penting sebagai upaya mendukung pemerintah juga meningkatkan imun dan kenyamanan anak-anak yang telah mulai melakukan kegiatan belajar tatap muka di sekolah-sekolah,” papar Ratna.
Made dan Shinta, dua anak yang ikur ambil bagian dalam vaksinasi itu, menyatakan pada awalnya takut. Tapi karena ditemani ayah mereka juga dihibur oleh badut mereka menjadi lebih santai.
“Tadi sakit sedikit saja, hanya kakak yang nangis sedikit, tapi senang bisa divaksin senang juga dapat bingkisan,” ungkap Made juga disambut senyum malu-malu Shinta sang kakak, walau dengan mata sedikit berair. (ion)