Waingapu.Com – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada sejumlah wilayah di kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, juga berdampak banjir. Di desa Kiritana, Kecamatan Kambera, banjir menggenangi dan merusakan 90 hektar lahan pertanian warga. Tanaman jagung dan sayuran yang selama ini diusahakan warga, terutama di kawasan bantaran sungai Kambaniru, ludes.
“Hingga kini memang banjir telah mulai surut, tapi warga masih mengungsi ke rumah kerabat mereka. Sekitar 90 hektar lahan pertanian dilanda banjir. Tanaman jagung, pepaya, lombok, kacang-kacangan dan sayuran ludes,” jelas Jhonson Dena Tola, Kepala Desa (Kades) Kiritana, Jumat (05/02) malam lalu.
Jhonson yang dihubungi media ini via gawainya itu lebih lanjut mengatakan, genangan banjir sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Curah hujan yang tinggi di wilayah ini, juga hujan lebat di wilayah Kecamatan Tabundung, membuat genangan yang sebelumya sudah berangsur turun, kembali naik.
“Ada 16 rumah warga yang paling parah terkena genangan banjir. Tingginya bisa lebih dari lutut orang dewasa,” imbuhnya.
Ferdy Kilimandu, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Sumtim, yang dihubungi media ini, Jumat (05/02/) petang lalu mengatakan, dia dan beberapa anggota Tagana selain membantu evakuasi warga dan barang yang bisa diselamatkan, juga membantu pendataan awal
Mikail Jaka Laki, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumtim mengatakan, timnya akan secepatnya menyalurkan bantuan emergency ke wilayah Kiritana.
“Esok pasti ada tim kami ke sana untuk membawa bantuan darurat, juga sekaligus melakukan pendataan lanjutan,” katanya dari balik gawainya, Jumat (05/02) malam lalu. (ion)