Waingapu.Com – Dari 140 Desa di Kabupaten Sumba Timur, NTT, baru sejumlah desa yang berasal dari Kecamatan Pahunga Lodu dan Wulla Waijillu yang sudah mencairkan dana desa. Tak hanya itu, adapula desa yang juga telah mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD). Demikian dijelaskan Chris. U. H. Katundiang, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat kepada wartawan.
“Sementara sudah delapan desa perhari ini yang telah mencairkan dana desanya. Totalnya lebih dari tiga miliar rupiah. Desa Kaliuda, Kuruwaki, Tana Manang , Mburukulu, Lambakara dan Palanggay, itu dari Kecamatan Pahunga Lodu. Kalau dari Kecamatan Wulla Waijillu yakni Desa Wulla, Hadakamali, Lainjanji, Lumbu Mangggit dan desa Laipandak,” jelas Chris yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/04/2022) lalu itu.
Lebih lanjut dirincikan Chris, dana dena yang telah dicairkan berjumlah Rp. 3.292.142.000. Diharapkannya dengan cairnya dana desa dan juga ADD bisa memperlancar kerja dan pelayaran aparatur desa yang tentunya bermuara pada kesejahteraan warga desa secara umum.
“Kalau untuk ADD ada tujuh desa yang sudah mencairkan yakni desa Kaliuda, Kuruwaki, Tana Manang, Palanggay, Mburukulu, Lumbu Manggit dan Desa Laipandak. Sebanyak Rp. 1.098.059.240,- total dananya,” tukasnya.
Terkait dengan upaya penanganan stunting, gizi kurang dan buruk yang harus dialokasikan secara khusus dalam APB-Des, juga menjadi pencermatan DPMD. Hal itu kata Chris sebagai tindak lanjut dari intruksi Bupati.
“Jadi dalam rangka untuk pengentasan stunting, gizi kurang dan gizi buruk, kami sudah mencermatinya. Untuk pengadaan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT wajib diakomodir oleh semua desa. Jadi sementara kami lagi merekap untuk semua desa itu berapa dana yang diperlukan untuk PMT itu, nanti kalau sudah tuntas saya segera laporkan ke Pak Bupati. Hal ini penting agar nanti stunting khususnya pada jadwal penimbangan Agustus nanti bisa ada progressnya,” pungkasnya. (ion)