Waingapu.Com – Lebih dari sebulan terakhir kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, disemarakan dengan billboard (poster besar) ataupun reklame para politisi kelas nasional. Tak hanya di kota, bahkan promo sejenis itu merambah hingga kecamatan dan desa. Senyum dan jargon ditampilkan para politisi itu, sudah pasti sedikit banyak meraih perhatian khalayak. Lantas, adakah pemasangan promo itu punya kontribusi pada Pemkab. Sumba Timur?
Terkait hal itu, Oria A. Raramata, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumba Timur memastikan pemasangnya taat pajak.
“Saya sudah lihat bukti bayarnya di kantor. Besarannya sekitar 236 ribu rupiah kalau untuk yang besar, kalau lebih kecil beda lagi bayarnya, dihitungnya perhari. Yang tidak kena pajak jika ukurannya kurang dari 60 centimeter,” tandas Oria A. Raramata Kepala Bapenda Sumba Timur, ketika dikonfirmasi di pelataran kantor Bupati setempat, Selasa (17/08) siang lalu.
Ditanya tentang durasi pemasangannya? Oria mengaku tidak tahu. “Saya tidak perhatian lagi berapa lama durasinya, saya hanya lihat dia punya bukti bayar saja, yang penting dorang bayar,” timpalnya sembari tertawa. Dia juga menyampaikan untuk lebih detailnya dirinya tidak mengingatnya, apalagi katanya dia baru saja sembuh dari sakit.
Billboard dan baliho promo para politisi itu, khusus di kota Waingapu dan Kecamatan Kambera, terlihat di Pertigaan Matawai dan juga Prailiu yang menampilkan sosok politisi PDI-Perjuangan, Puan Maharani. Sementara baliho atau ukuran yang lebih kecil di beberapa titik, seperti halnya di pertigaan jembatan Payeti (ex kantor Penerangan) pose Erlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar. (ion)