Waingapu.Com – Koloni Locusta Migratoria atau Belalang Kembara ditemukan di dua Kecamatan, tepatnya di desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai dan Desa Wanga, Kecamatan Umalulu. Demikian diungkapkan Oktavianus Mb. Muku, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) – Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Beruntung ‘Sang Kembara’ itu belum sampai melanjutkan pengembaraannya hingga ke lahan pertanian dan pangan wYusarga. Keberadaannya masih di hamparan padang sabana.
Oktavianus yang dihubungi media ini lewat fasilitas WhatsApp (WA) Selasa (14/04) malam lalu, lewat pesannya juga menyatakan, belalang ditemukan di padang sabana desa Palakahembi. Sementara di desa Wanga ditemukan pada lokasi perkebunan PT. Muria Sumba Manis (MSM). Petugas Distan – TPH, lanjut dia, juga telah melakukan upaya pengendalian dengan melakukan penyemprotan pestisida jenis Confidor.
Account Yus Dianus yang sebelumnya dihubungi media ini via messengernya, pasca memposting foto dan caption terkait belalang kembara pada linimasa facebooknya, Rabu (15/04) pagi tadi, akhirnya memberi respon. Disebutkan Yus Dianus, foto itu diambil oleh tim Brigade Pertanian. Adapun tim brigade ini, memang dibentuk oleh Distan TPH, pasca ‘invasi’ Locusta Migratoria, Juli tahun 2017 lalu. Serangan belalang kembara itu bahkan sempat mengusik aktifitas penerbangan di Bandara Umbu Mehang Kunda. Pasalnya, tak hanya ‘menduduki’ pelataran dan tanaman di bandara, tapi juga landasan pacu juga disinggahi makhluk kanibal itu. (ion)