Tambolaka, Waingapu.Com – Setelah video kondisi warga dan Kampung Adat Ratenggaro viral dan menuai kritik tajam di media sosial, khususnya paska konten yang dibuat oleh Jajago Keliling Indonesia, Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Ratu Ngadu Bonnu Wulla, mengambil langkah cepat dan strategis. Dalam sebuah pertemuan emosional bersama warga, Jumat (24/5/2025) siang lalu, ia menyampaikan komitmennya untuk mengubah Ratenggaro menjadi destinasi budaya kebanggaan.
“Saya tidak mau Ratenggaro hanya jadi bahan olokan di internet. Saya akan ubah ini menjadi peluang kebangkitan. Untuk itu saya ajak kita bersama-sama mencapai harapan itu,” tegasnya penuh semangat.
Bupati Ratu mengakui bahwa belum ada alokasi dana dalam APBD 2 tahun ini, namun ia menolak pasrah. Bank NTT, kata dia, telah menyatakan siap mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan adat tersebut.
Lebih dari itu, Pemda SBD akan menghadirkan bantuan produktif seperti perahu, ternak, dan alat tenun bagi masyarakat sekitar. Program pelatihan bahasa Inggris dan seni budaya pun disiapkan untuk membekali generasi muda menyambut wisatawan global.
“Ratenggaro akan jadi panggung dunia, bukan hanya cerita lama yang ditinggalkan. Wisatawan dunia akan datang untuk mencari dan menemukan pesonanya,” papar Ratu Wulla optimistis.
Ia juga menegaskan pentingnya pengelolaan pariwisata yang tertib dan terstruktur melalui perdes yang telah disahkan, demi menjaga marwah kampung adat dan kenyamanan pengunjung.
Tak hanya itu, Bupati Ratu juga merancang pembangunan lopo budaya – sebuah pusat pelatihan dan aktivitas masyarakat – sebagai simbol kebangkitan budaya lokal di era digital.
Langkah cepat, responsif, dan visioner yang diambil Bupati SBD menuai pujian. Di tengah badai kritik, ia memilih hadir dan berdiri di garda depan bersama rakyatnya — memulihkan martabat, sekaligus membuka jalan menuju masa depan.(ion)