Waingapu.Com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT mulai melakukan distribusi logistik Pemilihan Legislatif (Pileg), Sabtu (05/04) pagi hingga jelang siang hari tadi i tadi. Distribusi logistik itu tetap dilakukan walaupun belum dilengkapi dengan formulir model C yang merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan Pileg 09 April mendatang.
Robert Gana, Ketua KPUD setempat yang ditemui di Posko Pemilu,yang bertempat di gedung Nasional, Kota Waingapu, membenarkan distribusi tetap harus dilakukan walau terkesan ‘dipaksakan’. Hal itu dikarenakan sejumlah wilayah terkategori terpencil dan terbatas sarana dan prasarana transportasi karena struktur geografis.
”Memang yang belum ada formulir Model C. Itu memang penting, namu n kalau kita masih terus menunggu malah akan lebih sulit nantinya. Jadi hari ini seluruh Peti Suara yang berisi logistik tetap didistribusikan pada tujuh kecamatan terjauh sekalipun tidak dilengkapi formulir model C,” urainya.
Lebih lanjut imbuh Robert, distribusi yang dilakukan hari ini memang terkesan dipaksakan karena formulir Model C belum juga tiba dari KPUD Propinsi. Juga dijelaskan, logsitik yang didistribusikan hari ini juga untuk Pulau Salura, yang merupakan Pulau terluar dan berbatasan laut dengan Negara Australia.
”Ini logistik untuk Kecamatan Karera juga terdapat untuk wilayah desa Prai Salura, yakni di Pulau Salura yang berbatasan dengan Australia. Data terakhir disana ada satu TPS dengan 365 warga yang miliki hak pilih,” imbuhnya.
Standar tinggi untuk pengamanan distribusi logistik juga diterapkan. Hal itu nampak dari pengawalan ketat yang diberikan pada setiap truk yang membawa logistik ini yakni satu truk dikawal oleh dua anggota polisi bersenjata dari Polres Sumtim.(ion)