DP Proyek yang Bersumber DAK 2024 Tak Kunjung Cair di Sumba Timur, Rupanya ini Alasannya

oleh
oleh

Waingapu.Com – Sejumlah proyek fisik di Kabupaten Sumba Timur telah dimulai pengerjaannya namun ada pula yang telah ditetapkan pemenang tendernya tapi tak juga mulai melakukan aktifitas. Informasi yang dirangkum dari beberapa kontraktor di Kota Waingapu mensinyalir adanya rekanan pemerintah yang masih menunggu cairnya DP baru akan memulai pekerjaannya. 

Sehubungan dengan hal itu, Yohanis Ndjurumana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Din-PU) Kabupaten Sumba Timur yang ditemui wartawan di aula Patuala Ratu, Setda setempat beberapa hari lalu tidak menampiknya. Namun demikian sebut dia keterlambatan itu cenderung hanya untuk proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk melalui APBD 2024.

”Memang benar demikian, karena masih berproses, tapi itu cenderung untuk DAK kalau yang Dana Alokasi Umum (DAU) sudah ada berproses atau dananya telah diambil pembayarannya oleh rekanan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Suap & Gratifikasi Serta Jual Beli Jabatan Potensi Kepala Daerah Lakukan KKN

Di kesempatan itu, Yohanis Ndjurumana lebih jauh menjelaskan,khusus untuk proyek yang anggarannnya bersumber dari DAK terkendala pembayarannya oleh karena masih adanya review dari inspekorat.

“Semua sedang berproses, dan khusus untuk dana DAK bukan hanya kami di PU saja tapi juga dinas lainnya. Lambatnya pencairan itu karena ada hasil review inspektorat tahun 2023 yang belum selesai. Tapi kejadiannya bukan di unit atau dinas kami, tapi tetap berpengaruh pada semua penerima atau pengampu dana DAK,” paparnya.

Kendati demikian, Yohanis dalam kesempatan itu tetap menyatakan apresiasinya pada pihak kontraktor atau rekanan telah memulai dan juga tetap bekerja dengan penuh dedikasi sekalipun yang dimaksudkan dengan DP itu belum juga cair. Apresiasi yang disampiakan dibarengi dengan peryataan keyakinannya bahwa dalam waktu dekat akan segeera dilakukan pembayaran.

Baca Juga:  Jaksa Pulbaket Proyek Gedung Administrasi Bandara UMK

“Satu hal yang para rekanan juga harus paham bahwa uang muka itu bukan hak, kan tertulis itu bahwa dapat diberikan. Tapi tidak apa-apa kita apresiasi yang tetap bekerja dengan baik. Yang pasti sudah bisa dalam bulan ini. Kami juga sebetulnya mengejar progres penyerapan anggaran,” pungkasnya.(ion)

Komentar