Waingapu.Com – Serra Anilan, seorang gadis berusia 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar (SD), harus meninggal dengan cara tragis. Pasalnya, keceriaannya mandi dan bermain hujan-hujanan di drainase sekitar kediamannya justru berujung petaka. Hujan deras dari siang hingga menjelang Kamis (15/02) petang, berakibat air di drainase yang melintas disekitar kediaman keluarga mengalir lebih deras dari biasanya. Derasnya arus air menyeret Serra bersama sepupunya.
Serra kemudain ditemukan warga beberapa merter dari tempatnya diketahui terpeleset, setelah sebelumnya Vanya Landutana, sepupunya ditemukan. Beruntung nyawa Vanya masih bisa terselamatkan, namun nyawa Serra tidak tertolong.
Diceritakan sejumlah warga yang ditemui wartawan di sekitar lokasi peristiwa nahas itu juga di rumah duka yang terletak di RT 15/RW 04 Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Serra sejatinya hendak menolong adik sepupunya, yang lebih dulu terpeleset di saluran drainase namun tak diduga keduanya malah terseret arus drainase.
Jenazah gadis periang itu, hingga kini masih disemayamkan di rumah duka, sedangkan sepupunya masih menjalani perawatan di Rumah sakit. Adapun kapan jenazah akan dikebumikan masih belum diketahui pasti karena masih harus menanti kesepakatan dalam musyawarah keluarga besar korban.(wyn)