Waingapu.Com – Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, tak bisa dipungkiri kini menjadi incaran para investor khususnya bidang perkebunan. Kehadiran investor ini
diharapkan pemerintah setempat bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian warga, bahkan bisa merubah perilaku warga di sekitar wilayah investasi.
“Investasi selain bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah pada umumnya, juga khususnya warga disekitar lokasi investasi, juga bisa merubah perilaku warganya. Sejak lama Kecamatan Haharu dikenal sebagai daerah kering dan paling minim curah hujannya di Sumba Timur, tapi kini bebrapa wilayahnya bisa menjadi lokasi perkebunan. Di sana sekarang ada PT. PAS yang berinvestasi perkebunan jarak kepyar. Di sana banyak warga setempat yang bekerja di perusahaan itu. Adanya investasi bisa buat pencuri jadi pekerja,” urai Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora, kala memberikan sambutan dalam acara peresmian pipanisasi daerah irigasi Wanga yang difasilitasi PT. Muria Sumba Manis (MSM), Jumat (16/12) siang lalu.
Lebih lanjut dijelaskan figur yang akrab disapa GBY itu, investasi juga bisa membuat warga yang dulu belum miliki penghasilan tetap bisa miliki penghasilan tetap dan dalam jangka waktu berkesinambungan. Angkatan kerja, demikian GBY, menjadi masalah di Sumtim, disisi lain lapangan kerja masih terbatas, sehingga kehadiran investor sangat membantu.
“Kalau ini investasi yang jelas dan tidak seperti investasi yang lalu-lalu yang oleh warga dan sejumlah kalangan disebut PT. Akan atau investor akan, jadi hendaknya semua warga mendukung membuka diri akan hadirnya investasi,” pungkasnya.
Adapun hingga kini, PT. Plasma Asri Sejahtera dan PT. Muria Sumba Manis, terus mengembangkan dan memperluas lahan olahannya untuk perkebunan jarak kepyar dan tebu. Hal itu diikuti dengan kian banyaknya pekerja yang direkrut kedua perusahaan yang dimiliki oleh salah satu konglomerat ternama di tanah air.(ion)