Hadir di Sumba, Koperasi Sangosay Diapresiasi Positif Pemerintah Sumtim

oleh
oleh
pendidikan koperasi

Waingapu.Com – Aset sebesar Rp.483.189.405.132,- dengan jumlah anggota sebanyak 38.796 orang per 28 Feruari 2017 menjadi bukti sahih Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay sebagai sebuah Badan Hukum yang dipercaya untuk meningkatkan taraf hidup para anggotanya. Kini koperasi yang mengawali kegiatannya di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, mulai melebarkan jangkauannya ke Pulau Sumba tepatnya di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Pengenalan Kopdit Sangosay dilakukan dalam aneka bentuk tatap muka dan juga pendidikan bagi warga Sumba terutama bagi para anggotanya, seperti yang dilaksanakan Kamis (11/05) di Aula SMA Katholik Andaluri, turut dihadiri oleh Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, saya sambut positif akan kehadiran Kopdit Sangosay ini. Koperasi pada prinsipnya adalah untuk membantu kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup serta ekonomi anggotanya. Saya yakin Kopdit Sangosay bisa menjadi mitra pemerintah yang berkompeten dan tidak akan menjadi Koperasi yang hanya sekedar tersisa papan namanya saja,” jelas Gidion dalam sambutannya.

Baca Juga:  Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diganjar WTM, Kondisi Keuangan DJS Membaik

Lebih jauh Gidion memaparkan, Koperasi yang baik salah satunya bisa dilihat dari rutinitas menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) dan Rapat Akhir Tahun (RAT). Dan tidak hanya nampak kegiatannya ketika ada Coorporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN atau lembaga swasta dan bantuna dana Pemerintah.

“Ada 23 koperasi di Sumba Timur yang sudah saya bekukan karena tidak ada kegiatannya. Tidak pernah ada RAT dan RUA jadi hanya hangat-hangat diawal saja atau hanya pada saat terima dana CSR atau dana pemerintah. Setelah itu menghilang, tinggal papan namanya saja atau bahkan tidak jelas lagi keberadaannya,” imbuh Gidion.

Hadir dalam acara ini, Lodifikus Lenga, selaku General Manager Kopdit Sangosay, dan Yohanes Eustaqius Babo selaku Manager Kopdit Sangosay Cabang Waingapu. Keduanya sama-sama memberikan materi pengenalan tentang aneka produk unggulan Kopdit Sangosay.

Baca Juga:  Penyesuaian Iuran JKN-KIS, Pemerintah Masih Menanggung Iuran Terbesar

“Kopdit Sangosay miliki simpanan non saham tanpa pungutan administrasi bulanan dengan bunga menarik berkisar 0,75 persen perbulan atau 9 persen pertahunnya. Salah satu produk unggulannya adalah SIPINTAR atau Simpanan Pelajar Ingin Pintar. Simpanan ini bertujuan untuk membentuk karakter anak menabung sejak dini dengan menyisikan uang jajannya. Simpanan ini dibuka dengan simpanan awal seribu atau dua ribu rupiah sudah bisa miliki buku tabungan. Selain itu seluruh simpanan maupun pinjaman diasuransikan hingga jika anggota yang bersangkutan meninggal dunia dan masih menyisakan pinjaman maka pinjaman itu akan diputihkan atau dihapus,” papar Yohanes Eustaqius.

“Kopdit Sangosay sudah terkoneksi online antar cabangnya. Tak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi informasi menjadi dorongan bagi Kopdit untuk beradaptasi dan meningkatkan pelayanan pada anggotanya. Anggota dapat dengan mudah mengecek perkembangan saldo simpanan dan pinjaman melalui handphone berbasis android dengan menginstal program sikopdit connect anggota yang ada pada google play store dan meregistrasinya di kantor cabang terdekat,” urai Lodofikus Lenga.

Baca Juga:  Zakarias Gandeng Umbu Tonga Gugat Koperasi Amanda

Selain Sipintar, demikian Lodofikus, Kopdit yang telah ada di delapan Kabupaten di NTT itu juga miliki produk-pruduk unggulan lainnya, seperti, Sibuhar, Sisuka, Sibudi, Sipeka, Superstar, Siharta, Simapan, Siraya dan Sitaman.

“Untuk kejelasan aneka produk-produk ini, warga yang berkeinginan menjadi anggota bisa datang ke kantor cabang di Waingapu dan di Tambolaka. Kalau di Waingapu di jalan Pemuda nomer enam di Kelurahan Matawai dan di Tambolaka di Jalan Rada Mata – Tambolaka. Di sana kami akan berikan penjelasan detil dan humanis kepada siapapun warga yang datang,” timpal Yohanis Eustakius di depan ratusan warga yang ambil bagian dalam kegiatan pengenalan yang bertajuk Pendidikan Dasar Anggota.(ion)

Komentar