Waingapu.Com – Membangkitkan kembali kepercayaan dan simpati masyarakat pada institusi Polri, kini merupakan ‘PR’ berat bagi seluruh anggota korps Tri Brata itu. Salah satu cara untuk menggapai tujuan itu adalah harus rajin serta ikhlas turun dan berbaur dengan masyarakat atau blusukan, dalan istilah populernya kini.
Demikian salah satu penekanan dalam arahan Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Endang Sunjaya, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, sebagai salah satu agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), Senin (09/02) siang kemarin.
“Kedepan jangan ada lagi Kapolres dan pejabat utama Polres hingga Polsek yang hanya habiskan waktu kerjanya di Kantor. Harus sediakan waktu turun lapangan berbaur dengan warga. Jangan hanya tahu Kodamar atau komando dari kamar atau markas,” tandas Endang dalam arahannya.
Lebih lanjut Endang ketika ditanya wartawan, apakah pencermatannya selama menjadi Kapolda perilaku Kodamar mentradisi? Endang menegaskan, salah satu indikasinya adalah banyaknya kasus yang tertunggak penuntasannya.
“Kalau rajin turun kemasyarakat tentu akan mendapatkan informasi langsung dan tepat, juga bisa lebih tahu harapan dan keluhan warga. Ini banyak kasus yang tertunggak, itu karena enggan ke TKP, tidak atau malas turun ke masyarakat,” jelasnya.
Kedepan, demikian dijabarkan Endang, pihaknya akan secara detil mencermati perkembangan pelayanan dan tugas jajarannya dilapangan. “Saya tidak sungkan copot jika kinerjanya tidak memuaskan. Saya juga sarankan agar kemitraan dengan insan pers dijalin erat, saya akan pantau dan nilai itu nanti,” timpal mantan Wakapolda Nanggroe Aceh Darussalam itu.
Adapun acara tatap muka itu dihadiri oleh lebih dari 400 anggota Polri se Sumtim termasuk unsur Brigade Mobil (Brimob) yang bertugas di Sumtim.(ion)
