Waingapu.Com – Jelang pelaksanaa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) tanggal 09 Juli mendatang, situasi yang kurang elok dipandang mata tersaji di halaman depan Gedung
Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Seperti terpantau, Rabu (25/06) siang kemarin, sejumlah bendera Parpol nampak enggan untuk berkibar menantang angin karena telah sobek dan terkoyak.
Kondisi itu sejatinya bisa menyentil para pengurus partai, selain bisa menjadi bukti kepedulian dan militansi para kadernya, juga tentu tidak akan menciptakan suasana depan Kantor KPUD menjadi lebih sedap dipandang mata. Sangat disayangkan jika bendera Partai yang merupakan salah satu simbol kebesaran dan semangat perjuangan Partai, terkesan luput dari rasa respect dan hormat para kadernya.
Kondisi serupa pernah diberitakan dan terjadi jelang Pileg bulan April lalu. Bahkan terkait dengan kondisi itu, pihak KPUD-pun harus bersurat pada pengurus Partai agar bisa menggantinya. ”Ini sebenarnya domain Partai Politik. KPUD hanya menyediakan tempat. Tiang serta bendera, disediakan dan dikibarkan oleh Partai. Tapi, terkait dengan kondisi ini, kami akan bersurat ke sekretariat Parpol untuk segera mengganti bendera Partainya,” jelas Oktavianus Landi, anggota KPUD Sumtim kepada wartawan April silam.
Tak dapat dipungkiri, situasi dan pemandangan yang tersaji itu menyajikan pemandangan yang tentunya kurang elok jika kondisi terus dibiarkan. Aneka bendera Parpol yang sobek serta terkoyak, bahkan ada yang hanya tinggal tiang dan jalinan benang bendera yang tersisa, tentunya bukanlah kondisi yang ideal, bersanding dengan Sang Merah Putih di angkasa Bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu.(wyn)
