Waingapu.Com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kompetisi JAGA Data Challenge (JDC) untuk mengajak masyarakat memanfaatkan data pelayanan publik sebagai upaya pencegahan korupsi. Melalui kegiatan ini KPK berharap dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang pengolahan data pelayanan publik, sehingga menjadi informasi penting dalam upaya pencegahan ataupun deteksi dini korupsi dengan memanfaatkan situs dan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK. Demikian rilis yang di terima media ini, Rabu (22/09) sore kemarin.
Dalam rilisnya, Plt. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding memaparkan, selain pengolahan data, KPK juga membuka kompetisi Desain Maskot JAGA.
“Kompetisi terbuka untuk kategori masyarakat umum dan mahasiswa. KPK juga menyediakan hadiah uang tunai untuk pemenang,” ungkap Ipi.
Peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran mulai 22 September – 22 Oktober 2021. Rangkaian kegiatan berikutnya adalah pengumuman seleksi peserta yang akan dilakukan pada 1 November 2021. Selanjutnya, Bootcamp pada 2-7 November 2021, dan tahap penjurian yang dilanjutkan dengan final awarding pada 10-11 November 2021.
Tak hannya itu, lanjut Ipi, selama proses kompetisi, KPK juga akan menyelenggarakan rangkaian diskusi/webinar dengan berbagai topik terkait pelayanan public. Namun lebih dikhususkan pada sektor kesehatan, keuangan desa, dan pendidikan, yaitu pada 29 September, 6 Oktober, dan 13 Oktober 2021.
Untuk diketahui publik, JAGA adalah sebuah platform digital berbasis mobile yang diinisiasi oleh KPK bekerja sama dengan kementerian dan lembaga. Platform tersebut menyajikan data seputar informasi pelayanan publik dengan lima menu utama, yaitu sektor pendidikan, desa, kesehatan, perizinan, dan penanganan Covid-19. Dengan lima menu ini, masyarakat dapat mengakses informasi sekaligus menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik tersebut.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016, urai Ipi lebih lanjut, hingga saat ini, JAGA telah mengumpulkan lebih dari 400.000 profil sekolah dan informasi lainnya di bidang pendidikan. Selain itu, juga terdapat 13.000 profil rumah sakit dan puskesmas, serta 74.000 profil desa di seluruh Indonesia. Untuk mengakses JAGA, masyarakat dapat mengunduhnya pada Playstore dan Appstore atau melalui situs JAGA.ID. (ion)