Lubang Jembatan Kambaniru: Belum Pasti Ditangani Dinas PU Sumtim

oleh
oleh

Waingapu.Com – Deretan lubang yang menganga dan menganggu kenyamanan juga beresiko kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pada permukaan aspal hotmix jalan tepat diatas Jembatan Kambaniru, belum juga jelas kapan akan ditangani instansi terkait di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT.

Padahal jalan dan jembatan ini merupakan sarana vital yang menghubungkan Kota Waingapu dengan sejumlah kecamatan di wilayah selatan, timur dan tenggara Kabupaten Sumtim. Tak hanya itu, jalan dan jembatan ini wajib dan sering dilintasi tamu dan pejabat dari dalam dan luar Kabupaten karena merupakan Bandara Umbu Mehang Kunda sebagai gerbang udara utama dengan kota Waingapu.

Ketidakpastian penanganan kondisi jalan dan jembatan itu tersirat dari pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Sumtim, I. Gusti Komang Adhyana, ketika dihubungi wartawan via fasilitas pesan singkat (SMS) telepon selularnya, Jumat (1/08) sore.

Baca Juga:  Bupati Sumba Timur Tegaskan Stunting Masih jadi Masalah Krusial Selain Pajak juga Rawan pangan

”Tahun ini ada penanganan dari jalan nasional, tetapi saya belum tahu apakah disegmen itu, senin saya cari info dulu,” jelas Komang menjawab pertanyaan Waingapu.Com yang dikirimkan via SMS.

Ditanya lebih jauh tentang ada tidaknya peluang kebijakan anggaran Pemerintah melalui Dinas PU guna penanganan kondisi jalan dan jembatan Kambaniru mengingat fungsinya yang cukup vital dan potensi kerawanan Lakalantas yang cukup besar, Komang juga belum bisa memastikan. ”Karena ruas tersebut sudah menjadi strategis nasional, tapi saya coba cek nanti dari rutin kota,” lagi jawabnya via SMS.

Kondisi jalan dan jembatan ini memang terus menjadi bahan keluhan warga khususnya warga yang sering melintasnya untuk melakukan aktifitas pekerjaan. Warga masih terus berharap respon pemerintah melalui instansi teknis terkait, sembari berharap jangan sampai sudah memakan korban baru diambil langkah penanganan.(wyn)

Baca Juga:  Saat Berlabuh di Waingapu, KM.Egon Turunkan 124 Penumpang dari Lembar

Komentar