Waingapu.Com – Jefri Riwu Kore, anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat, menilai kasus yang menimpa Ketua DPR-RI, Setyo Novanto mencemarkan nama NTT. Hal itu
ditegaskan Riwu Kore, kepada wartawan kala ditemui usai menjadi Juru Kampanye (Jurkam) salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di lapangan Rihi Eti, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), Sabtu (05/12) lalu.
“Kita tahu pak Novanto itu salah satu wakil NTT di DPR-RI dan satu Dapil dengan saya, tepatnya Dapil NTT dua. Memang saat ini beliau tersandung kasus yang langsung atau tidak langsung mencoreng nama NTT. Ini suatu catatan buat kami sebagai anak-anak dan wakil NTT untuk lebih berhati-hati ke depan. Karena bagaimanapun kami punya tangggung jawab besar menjaga nama baik NTT kedepan. Dengan mencoreng nama NTT tentu kita turut malu bahkan seluruh orang NTT,” paparnya.
Polemik seputar etika Ketua DPR-RI, Setyo Novanto dalam kaitannya dengan Freeport dan Sudirman Said yang kini sedang dalam penanganan Mejelis Kehormatan Dewan (MKD), diakui Riwu Kore akan terus menjadi perhatian khalayak.
“Yang jelas kini telah diproses MKD, kita lepaskan saja proses berjalan sesuai mekanisme. Saya harapkan diputuskan seadil-adilnya sesuai hati nurani dan track yang benar. Supaya masyarakat senang jangan sampai justru memutuskan hal yang justru membuat hati rakyat terluka dan tidak percaya lagi pada MKD dan memandang MKD tidak ada gunanya sama sekali,” imbuh Riwu Kore.
Ketika ditanya sikapnya jika dirinya dalam posisi yang sama dengan Novanto, Riwu Kore tegas menyatakan akan memilih mundur.
“Kalau saya diposisi pak Novanto saya akan mundur, itu kalau saya, karena bagi saya itu belum tepat dia lakukan oleh seorang wakil rakyat,” pungkasnya.(ion)