Meriahkan HGN, 23 KKG Komunitas Se Sumba Timur Gelar Aneka Event

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur bersama dengan INOVASI pecan lalu mengadakan kegiatan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Bertempat di Gedung Nasional, Waingapu -Sumba Timur, HGN berlangsung selama dua hari dan diikuti 23 KKG Komunitas se – Sumba Timur.Tema peringatan HGN yang dibuka oleh Umbu Lili Pekuwali -Wakil Bupati Sumba Timur tersebut mengangkat topik tentang Peningkatan Kapasitas Guru Sumba Timur melalui Pengembangan Literasi Berbasis KKG. Dalam pidato singkatnya, Umbu Lili cukup kaget melihat tampilan kelas literat yang dipamerkan. “Seluruh tampilan yang ada, kebanyakan member informasi bahwa tampilan dan media – media tersebutd apatdijumpai di kelas –kelas awal yang ada di masing – masing Komunitas. Ini membuat keyakinan saya bertambah.” ujarnya optimis. Lebih lanjutUmbu Lili optimis bahwa program yang digagas oleh INOVASI memang harus dilanjutkan, dengan atau tanpa keberadaan INOVASI di tahun –tahun mendatang di Sumba Timur.

Peringatan HGN di Sumba Timur sendiri dimeriahkan dengan aneka kegiatan. Yakni, Pameran Literasi, Kompetisi Literasi, dan Talkshow Pendidikan. Dalam Pameran Literasi, selain 23 KKG Komunitas, turut berpartisipasi tiga mitra pengelola INOVASI – CIS Timur, Sulinama dan Taman Baca Pelangi serta Taman Baca Rumba Kampung Raja Prailiu -Lembaga lokal yang bergerak mengkampanyekan gerakan membaca sejak dini di Sumba Timur. Masing – masing peserta kegiatan mendapatkan booth berukuran 2.5 x 2 meter yang didalamnya mereka hiasi dengan berbagai informasi menarik tentang kegiatan lembaga –lembaga tersebut dalam upayanya mendukung Gerakan Literasi di Sumba Timur.

Baca Juga:  SMANGGO, Maknai Hari Pahlawan Dengan Tanamkan Spirit Cinta Budaya

Peringati Hari Guru Nasional

Untuk Kompetisi Literasi, kegiatan ini juga diikuti 23 KKG Komunitas. Ada tiga Kompetisi yang diperlombakan, Kompetisi Kelas Literat, Kompetisi Big Book dan Kompetisi Booth Terbaik. Khusus untuk Kompetisi Big Book, masing – masing KKG Komunitas mengirimkan tiga wakilnya untuk berkompetisi membuat dan menyusun Big Book secara langsung. Wakil KKG Komunitas diberi waktu 2 jam untuk menyelesaikan Big Book tersebut, langsung di Gedung Nasional. Kompetisi berlangsung di malam hari – 30 November 2018, dengan melibatkan dua fasda dari Sumba Barat menjadi juri lomba Kompetisi Big Book.

Esok harinya -1 Desember 2018, selain kegiatan pameran literasi yang masih berlangsung, Panitia penyelenggara mengadakan Talkshow. Kegiatan Talkshow dilakukan menjelang penutupan kegiatan. Kegiatan dimoderatori Ruben Nggulindima, M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Sumba Timur, dengan menghadirkan tujuh narasumber dengan latar belakang yang berbeda; Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru Honor, Guru Model dan Guru PNS yang juga aktif sebagai peserta/fasda kegiatan INOVASI di Sumba Timur. Kegiatan Talkshow dihadiri 500 orang, dimana turut hadir pula wakil Komisi C DPRD Sumba Timur, Dewan Pengawas Sekolah, bahkan dari Swasta dan Perbankan. Diakhir Talkshow Ruben mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri, prasarana dan sarana pendidikan yang tersedia di Sumba Timur memang terbatas. “Tapi ini tertutupi jika motivasi dari para guru dalam bekerja dan mengajar disekolahnya terjaga serta konsisten. Apa yang terjadi di kecamatan Haharu patut menjadi cambuk bagi para guru PNS untuk bekerja lebih baik menjalankan tugasnya., atas inisiatif bersama, seluruh peserta berikrar dan membacakan statemen bersama mencanangkan Gerakan Literasi Berbasis KKG Komunitas.” Urai Ruben.

Baca Juga:  Politisi, Jurnalis, & Praktisi Modelling Jadi Pemateri Seminar di SMAN 1 Kambera

Seraya mengamini apa yang disimpulkan Ruben, dalam talk show tersebut, Ana Paji Jiara -guru kelas 1 SD Inpres Wunga, yang sebelumnya juga menjadi narasumber dalam kegiatan peringatan Hari Guru Nasional yang diadakan oleh INOVASI di Jakarta, mengatakan keterbatasan dana BOS dan Sekolah untuk alat tulis memang kendala. “Kendala terbatasnya dana BOS juga alat tulis kami siasati. Media yang kami pakai sepenuhnya menggunakan bahan – bahan bekas, daun – daun kering bahkan batu serta biji – biji bunga yang ada disekitar sekolah,” tandas Ana.

Pihak DPRD Kabupaten Sumba Timur yang juga hadir dalam talkshow juga menyatakan dukungan dan apresiasinya. Seperti yang diutarakan oleh Yonathan Hani, anggota Komisi C DPRD Sumba Timur. ”Jika memang anggaran yang diminta alokasinya untuk pendidikan, baik guru dan anak – anak Sumba, tidak ada kata tidak dari DPRD Kabupaten Sumba Timur untuk menolak. Kami akan berusaha konsisten memperjuangkan apa yang menjadi keinginan Dinas Pendidikan, apalagi sudah banyak bukti bermunculan yang menunjukkan program INOVASI terbukti mampu mendorong guru – guru untuk lebih kreatif, lebih termotivasi dalam menjalankan tugas sebagai pengajar di sekolahnya,” ungkap Yonathan.

Provincial Manager INOVASI untuk SUMBA, Hironimus Sugi, berharap apa yang dinyatakan oleh para pemangku kepentingan selama kegiatan Talkshow, akan menjadi bukti dan terealisasi secepatnya. “ Jika terealisasi, Sumba Timur tentu dapat menjadi sebuah contoh nyata dan teladan, bagaimana sebuah kebijakan yang digulirkan merupakan hasil dari praktek yang terbukti nyata membawa perubahan yang lebih baik pada bidang pendidikan,” tandasnya.

Baca Juga:  Duet Dion & Fransiskus Didaulat Pimpin SJP2-NTT

Rangkaian kegiatan HGN yang dibuka oleh Wakil Bupati, kemudian ditutup oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sumba Timur. Adapun dalam upacara penutupan, diumumkan pula para pemenang kompetisi literat yang dilaksanakan sepanjang kegiatan berlangsung. Masyarakat juga dating mengikuti dan melihat dari dekat kompetisi yang digelar dengan antusias. Booth – booth pameran selalu dikunjungi warga silih berganti sembari menaruh harapan kegiatan semacam tukar pengetahuan dan diskusi terbuka tentang isu pendidikan dapat secara reguler dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.

”Membuat kegiatan kumpul – kumpul di Sumba Timur ini gampang, tinggal pasang music kencang – kencang, semua pasti ikut bergoyang. Tapi membuat masyarakat berkumpul dengan membahas topik serius semacam pendidikan, ini yang keren. Kalau bisa dilakukan setiap tahun pasti bagus. Kami, para guru pun senang, dapat mempunyai forum bertukar pikiran untuk bekal melakukan perubahan di sekolah – sekolah kami,” jelas Ferdi salah seorang guru ketika dimintai pendapatnya pasca menyambangi salah satu booth pameran.

(Agustanto Imam S – Communications Officer INOVASI – Nusa Tenggara Timur)

Komentar