Momen Hari Sumpah Pemuda, Pospera TTS Tuntut Pemerintah Perhatikan Warga

oleh
oleh
Jibrael Boymau

Waingapu.Com – Massa yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) TTS, Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastanar Soe dan Aliansi Mahasiswa asal Amanuban melakukan aksi long march dan demonstrasi di kota So’e, Kamis (28/10). Mereka menuntut pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan agar memperhatikan nasib warganya yang selama ini luput dari pantauan pemerintah.

Dalam aksi ini massa melakukan orasi di depan pasar Inpres kota So’e lalu menuju kantor Kejaksaan Negeri dan berakhir di depan Kantor Bupati TTS. Dalam orasinya, koordinator lapangan Pospera TTS Yermi Fallo meminta empat hal yang harus segera di benahi oleh pemkab TTS.

Keempat tuntutan itu yakni, perbaikan asrama TTS di Kupang, mendesak Kejari TTS agar segera menyelesaikan kasus 8 (delapan) embung yang terindikasi ada tindak pidana korupsi. Selain itu meminta agar Kejagung RI, Komisi Kejaksaan RI dan Ombudsman RI melakukan pemeriksaan kepada Kejari TTS yang menghentikan kasus dugaan korupsi internet desa, juga meminta agar Kapolri mengambil alih kasus RSP Boking yang tersendat, karena belum adanya kepastian hukum sampai saat ini.

Baca Juga:  120 Juta, Kerugian Materi Lakalantas Dump Truck di Laindeha

“Kita mengisi hari ulang tahun sumpah pemuda tahun ini dengan menyuarakan aksi bahwa sesungguhnya di Kab. TTS masih banyak pelayanan kepada publik yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Bahkan banyak warga miskin sejak mereka lahir belum pernah sekalipun mendapat bantuan pemerintah Kabupaten TTS. Apalagi kasus dugaan korupsi seperti kasus internet desa, kasus RS Boking serta pembuatan delapan embung di TTS sampai saat ini tidak jelas arah penyelesaian, ” papar Yermi.

Sementara itu ketua mahasiswa asal Amanuban, Jibrael Boymau meminta agar Pemkab TTS, segera memperbaiki asrama TTS di kota kupang.

“Saya minta agar asrama TTS Yang ada di kupang supaya segera di perbaiki karena selama ini tidak ada perhatian dari pemkab untuk memperbaikinya. Sekarang tempat itu jadi lokasi untuk para pemuda mengkonsumsi minuman beralkohol bahkan ada juga yang menggunakan asrama untuk hal hal yang tidak baik seperti tempat esek-esek,” tandas Jibrael Boymau.

Baca Juga:  Sikapi Covid-19, GKS Waingapu Siap Gedung Gereja Dipakai Untuk Perawatan

Orasi di depan pasar inpres So’e usai, massa langsung bergerak menuju Kejari Soe. Selanjutnya menuju kantor Bupati TTS untuk dengan tujuan yang sama, yakni menyampaikan aspirasinya. (rut)

Komentar