Waingapu.Com – “Hasil olah TKP kita waktu itu juga pemeriksaan saksi-saksi belum ada yang mengarah pada siapa pelakunya. Karena itu pengrusakan, bukan ada barang
yang diambil, jadi barangnya masih ada disitu, jadi dirusakan atau tidak diambil. Kami masih terus mendalaminya, hari Minggu (26/02) lalu saya masih ke Polsek Kadumbul untuk mencek perkembangan kasus ini,” jelas Kapolres Sumba Timur (Sumtim), AKBP. Alfis Suhaili kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/02) lalu.
Lebih jauh Alfis menegaskan kasus ini tetap akan ditangani dan tidak akan dikesampingkan alias di peti es-kan. Penegasan tersebut menjawab pertanyaan wartawan soal kepastian hukum kasus ini pasca pihaknya menerima pengaduan atau laporan warga.
Peristiwa rusaknya pipanisasi yang dibangun oleh PT. Muria Sumba Manis (MSM) dalam program corporate social responsibilty (CSR) itu, sebagaimana terangkum dalam pemberitaan dan informasi di media sosial Facebook itu terjadi pada 12 Januari 2017 silam.
Kapolres Alfis juga menyatakan telah dan akan terus memeriksa sejumlah saksi dan para stafnya terus mengumpulkan aneka informasi terkait kasus itu di masyarakat secara umum maupun masyarakat sekitar TKP pada khususnya .
“Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan dan untuk kasus ini kami tetap akan memprosesnya sesuai prosedur yang berlaku,” timpalnya.
Adapun proyek pipanisasi itu baru diresmikan oleh Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora, bulan Desember 2016 lalu. Dalam acara yang turut dihadiri oleh Umbu Manggana selaku Wakil Ketua DPRD Sumtim, juga para tokoh pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa itu, mengerucut pada satu harapan agar program CSR dalam bentuk irigasi sitem perpipaan itu bisa dirawat dan bisa dimanfaatkan oleh warga Wanga yang cukup lama didera kekeringan pada lahan pertaniannya.
Harapan senada juga dikemukan oleh Kepala Desa Wanga, Dedy L. Kote ketika dimintai tangggapan oleh wartawan pasca ceremonial peresmian.
“Karena memang ini sudah memperjuangkan hak untuk masyarakat, dan karena memang itu juga sudah dijanjikan dari yang lalu-lalu. Jadi itu semua sudah sangat bagus dan bisa membantu masyarakat Desa Wanga, itu sangat baik sekali karena selama ini memang masyarakat Desa Wanga memang alami kekeringan jadi ini sudah bisalah mengatasinya walaupun belum semua,” tanggap Dedy L. Kote, Kepala Desa Wanga, kala dimintai tanggapannya terkait pipanisasi ke jaringan irigasi.(ion)