Profesi Pitrad Menjanjikan di Dunia Pariwisata, Pusaka Siap Siaga Latih Warga Sekitar Destinasi 

oleh
oleh

Waingapu.Com – Pariwisata kini terus menggeliat sebagai salah satu sektor peningkatan ekonomi masyarakat. Menyikapinya masyarakat harus siap dari sisi sumber daya yang terlatih dan bisa memberikan service yang ramah, aman dan nyaman bagi para wisatawan yang jadi pengunjung destinasi wisata di wilayahnya. Salah satunya profesi yang bisa dijadikan sumber penghasilan adalah tukang pijat tradisonal (Pitrad). Namun untuk geluti profesi ini, tentu perlu pengetahuan dan keahlian yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Senin (25/7/2022) Konsorsium Program Hibah Siap Siaga yang terdiri dari Sopan, CD Bethesda Yakkum dan KOPPESDA menggelar pelatihan bagi warga yang berdomisili di sekitar destinasi wisata favorit, yang masuk dalam wilayah dampingannya. Pelatihan Pitrad yang dilakukan selama tiga hari itu dilaksanakan di Hotel Tanto, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.

Baca Juga:  Waspadai Corona, Masyarakat Desa Maubokul Produksi Masker Didanai Dana Desa

Yustin Dama, sebagai koordinator dalam kegiatan ini menjelaskan, pelatihan Pitrad ini adalah bagian dari Penguatan Desa Wisata Tangguh, Inklusif, dan Adaptif SIAP SIAGA Sumba Timur (PUSAKA SIAP SIAGA Sumba Timur).

“Ada 4 desa sasarannya yakni Desa Persiapan Tanggedu dengan Wisata Air Terjun Tanggedu, Kelurahan Prailiu  yang miliki destinasi Kampung Adat Pariliu. Selain itu juga Kelurahan Watumbaka  yang miliki Pantai Walakiri yang iconik, serta Desa Pambotanjara dengan pesona Bukit Warinding – nya,” urai Yustin.

Terpantau selepas ceremonial pembukaan, para peserta diberikan materi yang menarik dari praktisi Pitrad yang profesional di bidangnya. Adalah Wisnugroho, yang  dengan sangat komunikatif memaparkan materi dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan praktek itu.

Baca Juga:  Libur Nataru: Wisata Londa Lima Malah Terpuruk

Materi yang disampaikan meliputi pemahaman seputat pengertian dan manfaat pijat urut tradisional, anatomi umum, otot dan pergerakan serta metode pijat tradisional Indonesia. Juga ketrampilan pemeriksaan kondisi klien sebelum dipijat, prosedur pijat untuk relaksasi dan kebugaran, menaikkan stamina pasutri dan mengatasi nyeri pergerakan. Selain itu juga praktek langsung Pitrad untuk kebugaran sesuai standar baku.

“ini baru pertama kali kami ikuti pelatihan seperti ini. Memang di desa kami ada juga yang bisa pijat tapi jika tambah dengan pelatihan ini tentu kami akan sangat senang dan bisa juga nanti belajar dan juga praktek nanti di lokasi wisata,” ungkap seorang peserta asal Tanggedu, yang sontak diamini rekan – rekannya dalam perbincangan selepas pemaparan materi kala itu.

Baca Juga:  Festival Sandalwood Resmi Dimulai, 1001 Kuda ‘Dicicil’ Empat Kabupaten

Menariknya, puluhan peserta itu juga saling mempraktekan ilmu yang didapatkannya dari instruktur kepada rekan mereka secara bergantian. Antusiesme nampak terpancar dari wajah peserta pelatihan itu dari awal hingga berakhirnya pelatihan hari pertama itu. (ion) 

Komentar