Ribuan Anakan Mangrove Ditanam YKRM & Warga di Manubara

oleh
oleh
Tanam Bakau

Waingapu.Com – Ribuan anakan mangrove (bakau), Sabtu (06/01) sejak pukul lima hingga sekira pukul delapan pagi ditanam oleh pimpinan dan staf Yayasan Komunitas Radio Max FM (YKRM) Waingapu bersama ratusan warga di muara dan pesisir pantai Manubara dan Pada Dita, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Aksi simpatik itu, demikian disampaikan oleh Heinrich D. Dengi, Direktur YKRM adalah sebagai bentuk terima kasih pihaknya, juga warga yang terlibat pada kemurahan Tuhan dan alam semesta untuk tahun baru 2018.

“Lebih dari seribu anakan mangrove hari ini kami tanam walau dalam segala keterbatasan kami. Namun paling tidak kami bisa menunjukan bukti bahwa kami tidak sekedar berkata dan berwacana seputar pelestarian alam dan lingkungan namun menunjukan aksi nyata. Ini bukan kali pertama kami lakukan, namun adalah kali kesekian. Dan ke depannya kami masih akan lakukan lagi. Mangrove ini harus dilestarikan, karena adanya mangrove bisa meminalisir dampak dari bencana tsunami,” jelas Heinrich yang juga jurnalis radio jaringan 68 H Jakarta itu.

Baca Juga:  Bangun Pariwisata Sumba Berkelanjutan, Tepikan Ego Wilayah

 

Heinrich DengiRatusan warga dari pelbagai elemen yang hadir dan ambil bagian dalam kegiatan itu nampak antusias, walaupun sebagian diantaranya sempat melontarkan kekecewaan sehubungan dengan batalnya rombongan Victor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nai Soi (calon gubernur dan wakil gubernur NTT) ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Kami tadi berharap bisa sama-sama dengan bung Victor tapi mau bagaimana lagi, ternyata mereka batal datang. Tapi biar sudah, kami tetap akan tanam bakau ini untuk kami sendiri dan masa depan anak cucu kami,” tukas ketus salah seorang warga yang hadir kala itu senada dengan lontaran kekecewaan warga lainnya.

Adapun kegiatan ini seperti dijelaskan oleh Heinrich di sela-sela kegigihannya bergelut dengan pasir bercampur lumpur kala menanam mangrove, bisa terlaksana karena dukungan penuh dari Life Foundation Jepang dan Dinas Lingkungan Hidup Sumtim.(ion)

Baca Juga:  Selain Kawasan Transmigrasi, Palahonang Juga Dirancang Jadi Destinasi Wisata

Komentar