Waingapu.Com – Hujan deras selama beberapa jam dan dilanjutkan dengan banjir bandang, Jumat (27/03/2020) silam berdampak putus dan rusaknya jalan diruas Maudolung yang terletak di pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Sumba Timur – NTT. Seiring waktu, kini jalur itu telah mulai bisa lebih nyaman dilalui pengguna kendaraan bermotor, karena telah memasuki tahap akhir pekerjaan.
Yulius Ngenju, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Din-PUPR) Sumba Timur ketika dihubungi media ini, Sabtu (11/09) malam lalu menyatakan, pekerjaan dimaksud dikerjakan oleh CV. Tirta Berlian dan sumber dananya dari APBD kabupaten Sumba Timur tahun 2021. Adapun nilai total proyek dimaksud mencapai Rp. 2.495.891. 000,- dengan konsultan pengawasnya CV. El Munah.
“Awalnya waktu putus, jalur lama digunakan setelah sebelumnya secara darurat diperbaiki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kini setelah masuki tahap ahkir pekerjaan, jalur lama tidak lagi digunakan,” imbuh Yulius yang dihubungi via gawainya itu.
Terpantau Kamis (09/09) siang lalu, proses pekerjaan masih terus dilakukan. Kendati demikian, para pelintas sudah bisa menggunakan jalan dan jembatan yang secara ‘mata awam’ terlihat sudah selesai sekira 95 persen itu.
“Senang karena ini sekarang sudah jadi jembatan dan jalannya walau belum diaspal. Sudah lebih lebar dan semoga nanti umur panjang dan tidak mudah rusak. Karena memang ini jalur kalau sudah hujan deras sering terjadi banjir bandang,” kata Melki seorang warga yang melintasi jalan dan jembatan Maudolung itu sepulangnya dari desa Rambangaru. (ion)