Staf Positif Covid-19, Distransnaker Sumba Timur Terapkan WFH

oleh
oleh
Nico Pandarangga

Waingapu. Com – Tidak cukup sebatas penyemprotan disinfektan, namun pelaksanaan Work From Home (WFH) juga ditempuh Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja (Distransnaker) Sumba Timur (Sumtim) NTT, menyusul adanya staf di kantor itu dinyatakan positif Covid-19. Staf dimaksud hingga kini juga masih terus jalani perawatan di ruang isolasi RSUD Umbu Rara Meha (URM) – Waingapu. Nico Pandarangga, Kepala Dinas (Kadis) Transnaker Sumtim, ketika dihubungi via gawainya Selasa (30/03) siang lalu menyatakan, langkah itu dilakukan sembari tetap melihat perkembangan ke depan.

“Sehubungan dengan salah satu staf yang dinyatakan positif pada 24 Maret lalu, langkah cepat yang kami ambil adalah mewajibkan seluruh ASN Transnaker lakukan test rapid antigen di Puskesmas Kambaniru,” jelasnnya.

Baca Juga:  Positif Covid – 19, Sembilan Orang Huni Ruang Isolasi RSUD URM

Tak hanya itu, Nico juga mengatakan, ASN di Transnaker juga telah mengikuti test rapid antigen, Senin (29/03) kemarin, dimana hasilnya, lima orang dinyatakan positif.

“Setelah kemarin tahu ada yang positif rapid antigen, kami minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk lakukan penyemprotan disinfektan, juga dilaksanakan kemarin siang. Khusus untuk tiga bidang yang stafnya positif kami lakukan work from home,” urainya lagi sembari menambahkan bahwa staf yang jalani isolasi di RSUD URM menunjukan sudah mulai membaik.

Masih terkait dengan penerapan WFH, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumtim, Domu Warandoy, kepada wartawan secara terpisah menjelaskan, bahwasanya penerapannya diserahkan kembali pada pimpinan perangkat daerah.

“Tergantung kepada Kepala perangkat daerah. Kalau melihat situasi tempat duduk tidak menungkinkan untuk penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan WFH, sehinggga hanya masuk 50 persen karyawannya, bisa satu minggu atau supaya lebih aman dua minggu. Pimpinan perangkat daerahlah yang paling tahun posisi ruang kerja masing-masing,” tandasnya.

Baca Juga:  Operasi Zebra di Sumtim: Dua Korban Meninggal, 249 Pelanggaran Lalin

Merujuk data terakhir yang dipublish satuan tugas (Satgas) Covid-19 Sumtim , hingga Selasa (30/03) petang lalu, kasus positif Covid-19 di Sumtim secara akumulatif telah mencapai angka 691 orang. Dari jumlah itu, hingga kini 141 orang masih jalani perawatan dengan disiolasi di RSUD dan Karantina terpusat di Hotel Cendana, juga jalani isolasi mandi. Selain itu, sebanyak 19 orangg dinyatakan meninggal dunia, dan 531 orang telah dinyatakan sembuh.

Masih dari sumber data yang sama disebutkan, hingga hari ini telah dilakukan 1.369 rapid test antigen. Dari jumlah ini, sebanyak 1.147 negatif, 222 positif dan masih dalam pantauan sebanyak 139 orang. (ion)

Baca Juga:  Spirit Ala Sasana Blazer “Keterbatasan Yang Justru Memotivasi” (Bagian 3-Habis)

Komentar