Waingapu.Com – Masih tingginya sebaran dan penularan Covid-19 dan bahkan kian berkembangnya transmisi lokal, menjadi salah satu alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur (Sumtim) – NTT memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Demikian diungkapkan Domu Warandoy, Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan pemberantasan Covid-19 setempat, Senin (01/02) sore lalu.
“PPKM yang diberlakukan sejak tanggal 16 hingga 31 Januari kemarin belum menunjukan terjadinya penurunan yang signifikan sebagaii akibat masih meluasnya transmisi lokal Covid-19 sehingga belum memenuhi harapan pencapaian tujuan pemberlakuan PPKM,” tandas Warandoy, yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sumtim dari balik gawainya itu.
Ditambahkan Warandoy, perpanjangan PPKM itu berlangsung hingga 14 Februari mendatang, dan akan kembali dilakukan evaluasi. “Perlu dipahami masyarakat bahawa perpanjangan PPKM ini bertujuan mengendalikan dan meminimalkan potensi penularan transmisi lokal Covid-19 di Sumba Timur,” tandasnya.
Perpanjangan PPKM itu dikukuhkan dengan Surat Edaran (SE) Bupati Sumba Timur Nomor: KESRA.400/172/I/2021. Dalam SE yang sekilas tidak jauh berbeda dari sebelumnya, jika diteliti seksama, ada sedikit perbedaan dalam hal penambahan jam operasional untuk Pasar Inpres, Toko dan restoran atau rumah makan.
Jika sebelumnya operasional toko dibatasi hingga pukul 20:00 WITA kini ditambah satu jam. Hal serupa juga untuk operasional Pasar Inpres/Pasar kecamatan/Pasar tradisional dimana jam operasional dimulai pukul 05:00 WITA hingga pukul 11:00 WITA (sebelumnya hingga pukul 10:00 WITA) lalu ditutup dan baru dibuka kembali pukul 16:00 WITA hingga pukul 20:00 WITA (sebelumnya hingga pukul 19:00 WITA).
Merujuk pada data terakhir yang dipublish oleh Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumtim Senin (01/02) petang kemarin, terjadi penambahan 24 kasus positif Covid-19. Dengan penambahan ini, hingga kini 96 orang masih jalani perawatan dan isolasi di RSUD Umbu Rara Meha, Hotel Cendana juga isolasi mandiri. Sejak menjadi daerah yang terpapar Covid-19, terdata telah terjadi 284 kasus positif Covid-19, dari jumlah itu 176 di antaranya telah terkonfirmasi sembuh, dan 12 di antaranya meninggal dunia. (ion)