Waspada! Puluhan Warga Di Sumba Timur Terserang DBD

oleh
oleh
dr. Ratna Sari

Waingapu.Com – Demam Berdarah Dengue (DBD) sepertinya kini mulai mewabah di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. hasil penelusuran pada tiga rumah sakit umum yang ada di kota Waingapu yakni RSU Imanuel, RSUD Umbu Rara Meha dan RS Kristen Lindimara didapati puluhan warga yang didominasi anak-anak jalani perawatan karena terserang DBD.

Ratna Sari, salah satu dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Imanuel, yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin ( 26/02) siang lalu menjelaskan, curah hujan yang tinggi selama hampir sebulan terakhir, banyaknya genangan air serta lingkungan yang tidak terjaga baik kebersihannya membuat nyamuk aedes aegypti yang kemudian menjadi media penyebaran virus DBD bisa berkembang.

Baca Juga:  Ory: "Proyek Pemeliharaan Rutin Tidak Perlu Papan Proyek"

Pasien DBD

“Kalau kami di Rumah sakit ini sebenarnya sejak Januari lalu sudah ada pasien yang dirawat karena DBD. Hingga kini terdata tujuh orang yang telah dirawat, ada yang telah kami rujuk ke RSUD Umbu Rara Meha. Saya himbau kepada warga untuk menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan. Dan jika ada warga yang terkena gejala demam tinggi, nyeri otot juga sakit kepala, secepatnya ke rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat. Karena DBD jika lebih cepat terdeteksi juga tentunya akan lebih cepat pula tertangani,” urai Ratna Sari yang juga menjabat Komite Medis RS Imanuel itu.

Adapun gejala-gejala DBD yang perlu diwaspadai yakni demam mendadak tinggi, Sakit Kepala parah terutama diarea dahi, nyeri dibelakang mata yang memburuk dengan gerakan mata, nyeri sekujur tubuh dan nyeri sendi, mual dan tau muntah, muncul ruma kemerahan pada kulit. Juga ruam yang berupa bintik bintik pendarahan dibawah kulit yang berwarna merah kehitaman, pendarahan dari hidun dan mulut, gusi dan memar kulit, nyeri parah dan terus menerus pada perut, sering muntah dengan dan atau tanpa darah. Buang air besar warna hitam, haus berlebihan, pucat dan kulit terasa dingin, gelisah, mengantuk dan sesak nafas.(ion)

Baca Juga:  Dua Pengecer Pupuk ‘Ramaikan’ SPK Polres Sumtim

Komentar