Waingapu.Com – Banjir yang terjadi di di Kampung Kallu, Wara dan Kemala Putih, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, yang merupakan kawasan permukiman di pesisir kali Payeti, Minggu (25/02) sore hingga malam hari kemarin, tak dinyana membuat terkejut warga. Pasalnya banjir sejenis telah lama menjadi cerita lalu, namun kemudian terjadi begitu saja, walaupun secara umum hujan deras tidaklah terjadi di seputaran lokasi yang kemudian dilanda banjir itu. Warga pun menaruh harap, perbaikan beronjong dan pembenahan tanggul harus menjadi prioritas.
“Ini sudah kalau tanggul yang sudah lama rusak, jadinya air gampang meluap sampai ke rumah warga di seberang jalan. Sudah lama di sini tidak pernah banjir seperti ini. Kalau bisa pemerintah perbaiki sudah tanggul,” harap seorang warga di sela-sela upayanya mengevakuasi ternak babi dan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman, petang kemarin.
Kerusakan bronjong di sepanjang sungai mulai dari kawasan Praiwora hingga Kallu juga diinformasikan warga baik dari mulut kemulut maupun via jejaring sosial. Pembenahan dan pembangunan kedepannya tentu menjadi harapan warga, seiring dengan harapan pembangunan nantinya lebih mengedepankan kualitas sehingga bisa lebih berumur panjang.
Adapun banjir kemarin selain merusakan sejumlah ruas bronjong, juga membuat ratusan rumah di wilayah Kallu, Wara dan Kemala Putih tergenang. Hingga kini Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Sumtim, dengan dibantu relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan resiko Bencana masih terus melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak dan jenis kerugiannya. Pendataan juga dilakukan oleh aparat pemerintah kelurahan hingga tingkatan terbawah.
Bupati Sumtim, Gidion Mbilijora, yang melakukan peninjauan langsung di lokasi banjir petang kemarin juga menjamin jajaran terkait akan secepatnya mengambil langkah-langkah penanganan terutama penyaluran bantuan emergency bagi para korban. Sebagaimana yang dipublish account Facebook Humas dan Protokol Sumtim, petang kemarin Bupati didapingi sejumlah pejabat terkait meninjau lokasi banjir di RT. 14, 15, 16 dan 17/RW. 05 dan 06 Kelurahan Prailiu Kecamatan Kambera.(wyn)