Waingapu.Com – Aparat Desa yang terdiri dari sekretaris desa, kepala dusun dan anggota tim penggerak PKK, sekecamatan Pahunga Lodu, Kamis (26/10) siang kemarin diberi pelatihan dan pengenalan singkat seputar pembuatan berita dari praktisi jurnalistik. Acara yang diprakarsai oleh Gerakan Sehat dan Cerdas, yang difasiltiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu,di helat di aula Kantor Kecamatan Pahunga Lodu.
Pelatihan itu sendiri diharapkan bisa menambah pengetahuan aparatur desa dalam membuat dan mengelola media komunitas. “Media komunitas ini apapun nanti bentuknya, baik itu seperti majalah dinding yang dipajang di kantor desa bersisian atau berada dalam papan informasi desa, tentunya bisa menjadi wadah untuk warga menggali informasi, berbagi gagasan hingga media transparansi penggunaan anggaran desa. Kegiatan ini sangat positif dan harapanya pelatihan ini menjadi langkah awal untuk pelatihan dimasa mendatang,” urai Sekretaris Kecamatan Pahunga Lodu, John Umbu Nggaba Tay, dalam arahan dan sambutannya.
Pelatihan tersebut, idealnya bisa kembali dilaksanakan sampai nantinya warga dan aparat yang dipercaya mengelola media komunitas bisa lebih fasih dan jauh lebih berkualitas dalam member informasi pada warganya bahkan bagi warga lainnya diluar desa, demikian harapan John Umbu, yang juga hingga kini masih menjabat sebagai pelaksana tugas Camat setempat.
“Kami mendapat pengetahuan tambahan yang penting untuk membuat, mengelola dan mengembangkan media komunitas. Kami senang karena secara langsing mendapatkan pengetahuan dan juga sharing pengalaman dari wartawan yang memang sehari-harinya menjalankan aktifitas jurnalistik di media massa,” jela Vonny Hanggawali, Sekretaris Desa Palanggay.
Adapun kegiatan serupa akan dilaksankan di seluruh kecamatan se Sumtim, dan kegiatan perdananya dilaksanakan di kecamatan Pahunga Lodu. Utusan dari delapan desa plus desa persiapan ambil bagian dalam kegiatan yang menghadirkan Dion Umbu Ana Lodu, Jurnalis MNC Media dan media Online Waingapu.Com serta Robert Ropo, Jurnalis Harian Umum Pos Kupang sebagai nara sumber itu.(ion)