Waingapu.Com – Suasana kemeriahan perayaan HUT Kemerekaan RI ke-76 lalu, dirayakan dengan meriah, sekalipun masih dalam masa pandemi. Kemeriahannya tetap terasa sekalipun dibalut kesederhanaan dan pembatasan di sana-sini. Begitupun yang dirasakan warga desa Prai Salura, yang mendiami Pulau Salura di Kabupaten Sumba Timur, NTT pada Selasa (17/08) lalu. Tak hanya cukup dengan menggelar upacara di pesisir pantai berpasir putih, mereka juga menggelar aneka permainan rakyat.

“Kami mengkoordinir kegiatan ini bersama warga. Apa yang kami lakukan di sini adalah sebagian kecil dari besarnya rasa bahagia kami menjadi bagian dari suka cita seluruh warga Indonesia yang merayakan HUT kemerdekaan kali ini,” jelas Bripka. James Quido, Kapospol Salura, yang menghubungi media ini, via gawainya Rabu (18/08) lalu.
Kebahagiaan warga disana tergambar cukup jelas dari foto dan video yang diunggah ke facebook dan platform media sosial lainnya baik oleh James maupun warga Salura.
“Kami seperti belum move on naa dengan perayaan itu. Kami di pulau terluar, berada di tengah samudera, tapi justru tidak merasa sendiri,” ungkap Lody, salah satu warga yang berada di pulau Salura, ketika berkomunikasi via gawainya, Rabu (18/08) lalu.
Mau tahu gimana meriahnya perayaan HUT kemerdekaan RI di wilayah yang berbatasan laut langsung dengan Australia itu? Bisa dilihat di chanel youtube Sumba Heart and Blood. Di situ juga dipadukan dengan dokumen kemeriahan HUT RI ke-72 silam. Ada narasi yang ditulis dan dibacakan sebagai respon akan semaraknya suasana di Salura saat itu sebagai berikut :
Gempita Kemerdekaan Dari Batas Negeri, Salura Juga NKRI!
Gempita kemeriahan HUT Kemerdekaan RI semarak di seantero bumi,
Pertiwi tersenyum walau sedikit lirh sering Covid yang menjadi Pandemi.
Gelegar pekikan merdeka dari Salura Pernah pula mengguncang Negeri
Walau kadang untuk mencapainya harus memerangi rasa ngeri.
Dirgahayu 72 tahun merdeka kala itu kami tegaskan cinta kami
Dengan menngelilingi samudra bersama sang merah putih menjadi panji
Biar negeri disebrang sana tahu, kami bagian dari Nusantara
Kami pantang mundur bagi siapapun termasuk jika kaum asing cari gara – gara
Boleh jadi itu ungkapan hati berbalut rindu dari anak – anak ibu pertiwi
Dari tanah yang dikelilingi samudera yang disebut Pulau Salura, Kotak dan Mengkudu.
Kembali sukacita ditunjukan warga dalam sukacita kemerdekaan NKRi ke 76.
Pasca menggelar upacara dengan khidmad dipesisir pantai berpasir putih nan lembut.
Sukacita itu dalam kesederhanaan disemarakan dengan mainan anak negeri.
Balap karung, tarik tambang hingga sepak bola sarung koplo tersaji.
Sampai jumpa dalam HUT NKRI ditahun depan, semoga jauh lebih meriah dan kian aman dari Pandemi Covid 19.(Dion. Umbu Ana Lodu, Kambaniru – Waingapu, dini hari 21 Agustus 2021)