Waingapu.Com – Sukacita dan semangat gotong royong nampak dalam pengangkutan dan perakan batu cadas yang diambil dari ‘rahim pertiwi’ tepatnya dari Tana Rara, Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Minggu (21/11) lalu. Batu ini diperuntukan bagi almarhum Luta Ndakunau, yang mangkat Senin (13/09) silam. Batu persegi lengkap dengan dua ‘penji’ yang juga dari batuan cadas itu akan menjadi kuburan megalith khas Sumba di Kampung Wainggai, desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu.
“Opa ini dari Kabihu (Marga, -red) Matolang. Jadi tadi kami keluarga terkait mengiring pengangkutan dan perarakan batu ini di Tana Rara ke Kampung Wainggai,” jelas Ryan Halat Marada, salah satu kerabat dan masih terhitung cucu almarhum pada media ini, beberapa saat pasca batu tiba di Wainggai.
Lebih jauh Ryan menceritakan, proses pengangkutan dimulai pukul 06:00 WITA dan masih mampir di Kampung Raja Prailiu sekira pukul 11:00 WITA.
“Sempat mampir di Kampung Raja Prailiu untuk Lipatu Pahappa atau beri sirih pinang dan rehat sejenak,” imbuhnya.
Adapun ukuran batu ini miliki lebar 2,50 meter dan panjang 4,50 meter. Ketebalannya sendiri 55 cm, dan diperkirakan berbobot lebih dari 14 ton. Setibanya batu di perkampungan, disambut suka cita rumpun keluarga terkait dengan menabuh tambur dan gong. Almarhum sendiri merupakan tokoh Kabihu Matolang di Wainggai dan mangkat saat menapaki usia 81 tahun. (wyn)