Waingapu.Com – Belalang Kembara atau Locusta Migratoria, ternyata masih ‘eksis’ di Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Serangga yang juga kanibal itu, rupanya masih menjadi ancaman dan mencemaskan warga disejumlah wilayah. Di Bidipraing, Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, dan di Tanarara, Kecamatan Matawai Lapawu, warga menginformasikan keberadaan koloni belalang yang miliki daya jelajah tinggi itu.
Rabu (04/11) lalu, koloni belalang kembara diinfokan menebar kecemasan di Bidipraing. Keberadaanya diabadaikan oleh Rothen Mone Ie, yang kebetulan melakukan perjalanan ke sana. Dalam video yang juga diperoleh media ini nampak belalang kembara terbang dan hinggap di kawasan mondu (kebun di bantaran sungai, – red) sungai Kambaniru, hingga dikuatirkan akan meluluhlantakan tanaman jagung.
Kekuatiran akan keberadaan belalang Kembara itu juga diungkapkan oleh warga Matawai Lapawu. Adalah Jeferson Ama, yang sempat merekam video dan juga foto terkait kemunculan Kembara. “Hampir semua di Matawai Lapawu ada muncul belalang kembara ini. Bahkan di kawasan Merdeka, sudah ada tanaman jagung yang dihabisi,” tulis Jeferson ketika dihubungi via messenger pada account Facebooknya, Kamis (12/11) kemarin.
Oktavianus Mbaku Muku, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumtim, yang dihubungi media ini, Rabu (04/11) malam lalu membenarkan adanya informasi dari warga terkait keberadaan belalang kembara di Bidipraing. Sehubungan dengan itu, Oktavianus yang dihubungi lewat gawainya menjelaskan, informasi yang diterimannya telah dilanjutkan ke koordinator brigade untuk pengendalian belalang kembara itu. (ion)