Serangan Belalang Kembara Masih jadi Momok, Pemkab Rancang ‘Serangan Balasan’ Serentak

oleh
oleh

Waingapu.Com – Hama belalang kembara hingga kini masih terus menjadi momok dan menghantui warga serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, NTT. Serangga yang sudah hampir 2 tahun terakhir ini terus menjadi hantu yang mencemaskan warga, karena selalu datang tak di duga dan melakukan invasi secara sporadis ke lahan-lahan petani yang ditanami padi, jagung dan kacang-kacangan.

Khristofel Praing

Upaya untuk perlawanan telah dilakukan warga juga pemerintah. Tida sedikit biaya, waktu dan tenaga yang sudah dikorbankan untuk mengusir atau paling tidak meminalisir dampak dari serbuan serangga berlabel ilmiah Locusta Migratoria itu. Terkini,  Pemkab Sumba Timur telah mengatur strategi untuk melakukan ‘Serangan Balasan’ secara serentak.

Baca Juga:  Jelang Matahari Terbenam, Jazad Ferry Akhirnya Ditemukan di Pantai Laipori

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing kala ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/1/2023) menjelaskan perihal dikeluarkan intruksi Bupati terkait dengan upaya secara gotong royong memerangi belalang kembara itu. 

“Upaya masyarakat dan pemerintah melalui dinas teknis sudah maksimal sebenarnya. Tapi kalau sampai hari ini masih juga ada tetap akan menjadi perhatian pemerintah. Karena itu saya mengambil kebijakan secara serentak seluruh Sumba Timur pada Senin tanggal 6 Februari untuk perang secara serentak,” tegas Khristofel.

Lebih lanjut pria berzodiak Scorpio dan pernah menjabat sebagai Lurah Prailiu, Camat Pndawa dan Kabag. Tatapem serta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu menguraikan, perang secara serentak dan gotong royong itu melibat seluruh elemen masyarakat. Pelajar dan Mahasiswa, ASN serta Honorer juga TNI dan Polri akan dilibatkan dalam sinergitas bersama seluruh masyarakat. Sehubungan dengan kebijakan itu, pada Senin (6/2/2023) nanti akan diliburkan. 

Baca Juga:  Banjir Wulla Waijillu Putuskan Ruas Jalan Provinsi, Masih Ada Warga Mengungsi  

Keputusan untuk libur guna perangi belalang kembara secara serentak itu diperkuat dengan dikeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor. BU.852/268/I/2023. Tak hanya itu, juga dikeluarkan Intruksi Bupati Nomor:128/Distanpang.188.55/128/I/2023 tentang Gerakan Pengendalian Serentak Hama Belalang Kembara Secara Gotong Royong di Wilayah Kabupaten Sumba Timur. 

Persiapan untuk melakukan serangan belasan serentak pada belalang kembara itu terus dimatangkan dengan sejumlah langkah. Diantaranya  dengan dikeluarkannya SK Bupati tentang pembentukan Satgas Pengendalian Serentak Belalang Kembara secara Gotong Royong, digelarnya rapat dalam rangka aksi terkait gerakan pengendalian serentak hama belalang. (ion)   

 

 

  

Komentar