Waingapu.Com – Locusta Migratoria atau belalang kembara masih belum tuntas menebar prahara di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Tak hanya menjejali 1400 spot (titik) yang mayoritasnya berada di hamparan Sabana, kawanan serangga kanibal itu ‘mengamuk’ dan merusakan puluhan hektar tanaman jagung dan padi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kambaniru, tepatnya di desa Kiritana, Kecamatan Kambera.
“Dua hari berturut-turut mereka datang. Kami sudah usaha juga untuk usir dengan membakar rumput bahkan pukul gong, tapi tetap saja tidak bisa. Jadi seperti ini sudah jagung kami jadinya, belalang juga kasih habis daun bambu dan padi,” ungkap John Putera, warga Kiritana yang ditemui di kebun garapannya, Rabu ( 03/07) lalu.

John nampak pasrah saat ditemui di kebun jagung dan juga beberapa petak padinya yang rusak. “Padahal tidak lama lagi mau keluar mayang ini padi, tapi sudah rusak begini, kalau kita paksa jadi, tappi bisa saja nanti juga belalang datang lagi,” timpalnya.
Nada lirih dan kepasrahan juga dilontarkan oleh Jony Meta Yiwa. Pasalnya jagung yang lebih dari dua bulan ditanam dan dirawatnya, kini tersisa batang tanpa daun. Kala menunjukan isi jagung yang telah mengempis, Jony pun menyatakan harapannya.
“Kalau bisa tidak lagi ada hama seperti ini. Karena sebenarnya kami masih mau tanam lagi kalau selesai panen ini. Ada program Tanam Jagung Panen Sapi atau TJPS kalau tidak salah, itu program dari Propinsi, tapi ini kita tanam jagung yang panen belalang,” paparnya.
Diungkapkan Jony yang kala itu dihampiri John, dimana lahan garapan keduanya bersisian itu, hasrat mereka untuk menanam jagung juga padi, kini pupus. “Kami tidak mau dulu tanam jagung dan padi lagi disini, karena bisa saja ini sudah banyak telur belalang, bisa saja pas jagung dan padi sudah hijau, telur belalang menetas dan kasih habis tanaman kami,” tutur Jony yang juga diamini John.
Hingga kini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura Sumtim menyebutkan, delapan kecamatan telah melaporkan serangan hama belalang juga temuan koloni besar belalang kembara. Brigade pembasmi hama belalang dengan peralatan dan tenaga yang terbatas terus berupaya mengendalikan hama yang mencemaskan warga itu. (ion)