Waingapu.Com – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau lazim disebut sebagai Pilkada baru akan berlangsung September mendatang. Namun demikian tak bisa dipungkiri, sejak beberapa waktu lalu, hal itu menjadi bahasan raga kalangan. Termasuk pula halnya yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Kendati demikian, banyak pula pihak yang menaruh harap, pesta politik yang digelar saban lima tahun itu, tidak lantas ‘mengencerkan’ hubungan kekerabatan yang sejak lama ‘kental’ terbangun di tana Matawai Amahu pada Njara Hamu.
Hal itu juga yang menjadi asa yang digaungkan dan dititipkan oleh Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora pada tiap warga, terutama yang telah memiliki hak pilih dalam penentuan figur Bupati dan Wakilnya nanti. Proses politik itu, nantinya demikian GBY biasa tokoh ini disapa warga, didukungnya untuk dilaksanakan dalam suasana damai. Figur yang nantinya terpilih juga tentu wajib untuk diberikan dukungan oleh seluruh elemen warga.
“Sebagai Bupati Sumba Timur tentu saya mendukung pelaksanaan Pilkada damai. Jangan karena pilihan kita yang berbeda, merusak hubungan-hubungan kekerabatan yang sudah terjalin sanagat erat selama ini. Siapapun pemimpin yang terpilih akan kami dukung demi kemajuan Sumba Timur,” tandasnya, kala ditemui wartawan diruang kerjanya, Rabu (26/02) siang lalu.
Terpisah di ruang kerjanya, harapan senada juga diungkapkan oleh Domu Warandoy, dalam kapasitasnya selaku Sekretaris Daerah (Sekda) setempat. “Jangan karena perbedaan pilihan di antara kita, merusak tali kekerabatyan yang sudah terjalin harmonis selama ini. Siapapun pemimpin yang akan terpilih dalam pelasanaan pilkada pada tanggal 23 september 2020 nanti, kita semua akan siap mendukung demi kemajuan kabupaten sumba timur yang sama-sama kita cintai,” jabar Warandoy. (ped-ion)