Waingapu.Com – ‘M’ alias ‘A’ alias Anjas, pria 31 tahun yang selama ini diketahui warga tak punya profesi jelas alias pengangguran, dibekuk aparat Satuan Res. Narkoba Polres Sumba Timur (Sumtim), NTT. Yang bersangkutan dibekuk beberapa saat setelah turun dari Kapal Motor Awu, yang berangkat dari pelabuhan Benoa Bali, Rabu (26/02) sekira pukul 07.15 Wita.
Pria yang telah lama menjadi target operasi Polisi itu dibekuk bersama barang bukti ganja kering seberat lebih dari satu kilogram dan sejumlah paket sabu-sabu dan heroin. Saat dibekuk yang bersangkutan ternyata masih dalam kondisi ‘tenggeng’ alias teler karena masih dalam pengaruh penggunaan narkoba.
Penangkapan pemuda yang berdomisili di Kelurahan Kemala Putih, Kecamatan Kota Waingapu, bersama barang bukti narkoba itu merupakan yang terbesar dalam sejarah penangkapan dan penggerebekan narkoba di kota di Kota Waingapu.
Adapun paket sabu-sabu dan heroin siap edar itu, diduga kuat akan segera dilepas jika tidak keburu di bekuk petugas. Tiga jenis barang haram itu disinyalir kuat telah ditunggu oleh para pelanggan dan pemesannya yang tersebar di kota Waingapu dan sekitarnya.
Amon, seorang pemuda asal Kabupaten Sumba Barat Daya, dan seorang lainnya turut diambil keterangannya oleh petugas sebagai saksi. Sementara pemilik barang haram itu, hingga kini belum bisa dimintai keterangan aparat karena dalam kondisi labil alias teller.
”TSK memang selama ini merupakan TO aparat. Dalam penangkapan dan penggeladahan bersama petugas dari BNN propinsi NTT didapati satu paket ganja sekitar 1 kilogram, sabu seberat 3,22 gram yang dikemas dalam 5 paket dan heroin 6.09 gram. Juga diamankan Handphone tersangka. Urin yang bersankutan juga telah diuji di RSUD dan alat KIT BNN dan terbukti positf. Jadi yang bersangkutan adalah pengguna dan diduga kuat juga sebagai pengedar,” urai Kapolres Sumba Timur, AKBP. Supiyanto, kala ditemui di ruang kerjanya Rabu siang.
Adapun polisi masih akan terus mengembangkan kasus ini, untuk mengetahui lebih jauh gurita pemasok dan penyebaran narkoba di kota Waingapu sebagai kota terbesar di pulau Sumba itu.
Banyak pihak berharap, dengan tertangkapnya pemasok narkoba itu, juga berhasil disitanya ragam jenis barang haram itu bersama Handphone yang bersangkutan, bisa membuka tabir siapa saja penikmat barang yang katanya menjanjikan suasana layaknya surga bagi para pecandunya itu.
Siapapun bisa terjerat sebagai pecandu tak peduli ragam profesinya, waktu akan menjawabnya, bisa hari ini, besok atau lusa nanti.(ion)