Polsek Lewa Bekuk Keba Huki Pasca Bacok Kakak dan Tetangga di Tengah Persawahan Kalu Kauk

oleh
oleh
Simeon Keba Huki diapit aparat

Waingapu.Com – Thomas Kopa Rihi (53) jatuh tersungkur tak berdaya bersimbah darah karena tebasan parang Sumba ditangan Simeon Keba Huki (46). Peristiwa itu terjadi di persawahan Kalu Kauk, tepatnya di atas lahan peninggalan ayah mereka di wilayah RT 006/RW 005 Desa Persiapan Lata Lanyir, Kecamatan Lewa Tidahu. Seteru kakak beradik itu juga berimbas korban lain yakni Markus Rihi Nganggu (60) yang berupaya melerai dan merebut parang dari tangan Keba Huki.

Kapolsek Lewa, Ipda Muhammad Andi Fayet, melalui Kanit Reskrim, Aipda Juan Pablo, menjelaskan persitiwa itu terjadi Selasa (6/12/2022) sekitar jam 09.00 WITA lalu.

“Selepas peristiwa itu, pelaku sempat melarikan diri, namun setelah aparat mendapatkan informasi, langsung cepat ke lokasi dan lalu mendapatkan informasi pelaku ada di rumahnya. Dan saat dikepung serta ditangkap tidak lakukan perlawanan. Kami juga amankan parang Sumba yang dipakai pelaku melakukan aksinya,” urai Juan Pablo pada wartawan Kamis (8/12/2022) petang kemarin

Baca Juga:  Warga Umalulu Serahkan Diri, Siap Jadi TSK ‘Berjamaah’ Polres Sumba Timur

Dikisahkan Juan Pablo, waktu ayah kedua saudara kandung itu masih hidup, Kopa Rihi yang menggarap sawah itu. Cerita kemudian berubah selepas keduanya mereka meninggal.  

“Saat ayah mereka meninggal, sawah itu diambil sepihak oleh terduga Keba Huki, selaku pelaku pembacokan pada Kopa Rihi, kakaknya” timpal Juan Pablo.

Kiah awal dari terjadinya persitiwa berdarah itu, urai Juan Pablo terjadi kala pelaku pembacokan membersihkan sawahnya dengan sebilah parang, karena merasa bahawa sawah itu miliknya. Saat sedang lakukan aktifitasnya, korban melintas lalu menegur keras pelaku.

“Melihat pelaku sedang menggarap dan membersihkan sawah itu, korban kemudian menegur dan melarang.  Lalu terjadi pertengkaran yang berujung pembacokan pada korban hingga alami luka di tangan, kaki, punggung serta kepala. Korban kemudian jatuh terkulai tak berdaya di tanah,” jelas Juan Pablo.

Baca Juga:  Dua Pengecer Pupuk ‘Ramaikan’ SPK Polres Sumtim

Pertikaian dan keributan dua saudara itu, lanjut Juan Pablo kemudian terdengar oleh warga sekitar dan kebetulan yang terdekat adalah kediaman Markus.  

“Markus melihat peristiwa itu dan datang berupaya untuk melerai dan merebut parang dari tangan pelaku. Namun justru menjadi sasaran lanjutan dari pelaku yang tidak terima teguran dan upaya Markus merebut parangnya itu,”  imbuhnya.

Selepas melampiaskan amarah pada dua korban, pelaku melarikan diri. Warga kemudian menolong para korban dan membawa ke Puskesmas terdekat dan melaporkan pada aparat Polsek Lewa. Namun karena luka kedua korban cukup parah, keduanya di rujuk ke kota Waingapu. 

“Kedua korban harus jalani perawatan intensif di dua rumah sakit yang berada di Waingapu. Koban satunya di RSUD, satunya lagi di RSK Lindimara,” pungkas Pablo. (wyn)

Baca Juga:  Tiga Angka Penting Pasca Pengeroyokan ‘Rudal’ Yang Perlu Diingat Publik

Komentar