Manusia dalam hidup selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan higenis, pemenuhan kebutuhan hidup setiap orang berbeda – beda tergantung pada pendapatan atau penghasilan dari orang, individu, dan kelompok masyarakat lokal Desa Lela. Dalam memenuhi kebutuhan hidup antara masyarakat pedesaan dan perkotaan masih berbeda hal ini tergantung pada usaha dan pendapatan masyarakat lokal Desa lela. Pemenuhan kebutuhhan baik sandang, pangan, dan papan akan berbeda bagi setiap orang. Pendapatan setiap orang akan berbeda dengan orang lain faktor yang mempengaruhi pendapatan seseorang tergantung pada jenis pekerjaan dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang tersebut.
Berkaitan dengan ketrampilan, akan di pengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin tinggi pendidikan maka life skill yang dimiliki semakin bagus. Dengan life skill yang dimiliki akan meningkatkan pendapatan seseorang yang seharusnya di penuhi. Dewasa ini sering kita jumpai di masyarakat banyak orang yang memiliki pendapatan rendah terutama masyarakat di pedesaan, berbeda dengan masyarakat kota.
Kehidupan masyarakat Desa Lela akan dipengaruhi oleh tradisi dan budaya masyarakat Desa Lela, kebiasaan ini akan mempengaruhi pola hidup dan pola berpikir masyarakat dalam memenuhi keuuan hidupnya. Pada umumnya masyarakat pedesaan atau masyarakat lokal Desa Lela bermata pencarian petani dan nelayan, dimana pola kerja mereka pun dipengaruhi oleh tradisi dan kebudayaan yang ada di kelompok masyarakat itu sendiri.
Bagi masyarakat lokal Desa Lela atau dalam taraf pedesaan yang masih terikat dengan tradisi dan budaya lokal mengutamakan kerja sama dan kebersamaan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Berbeda dengan masyarakat kota yang mengutamakan kepentingan individu atau kelompoknya dan kelompok lain. Upayah pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat lokal atau masyarakat desa terkait dengan adat istiadat maka perlu dilakukan pengembangan ketrampilan – ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat lokal berupa jenis – jenis kerajinan tangan yang bisa di hasilkan dengan bimbingan dan penyuluhan dari pemerintah ataupun lembaga – lembaga sosial sehingga dapat memberi nilai – nilai sosial yang bisa membawah perubahan pada pola dan gaya hidup masyarakat yang memiliki ketrampilan tertentu agar mampu bersaing dengan orang lain atau kelompok sosial masyarakat tertentu, dalam memperluas pendapatan lewat usaha – usaha lokal yang sesuai dengan sumber daya alam (SDA) yang ada di wilayah atau daerah pedesaan tersebut. Bagi masyarakat lokal Desa Lela hal utama yang harus di penuhi adalah bagaimana cara individu atau kelompok masyarakat Desa Lela mampu meningkatkan pendapatan agar pemenuhan kebutuhan hidup bisa ditingkatkan.
Masyarakat lokal identik dengan masyarakat desa dimana punya kekhasan tersendiri yang menjadi tolak ukur bagi suatu kelompok masyarakat. Keterampilan masyarakat lokal harus di angkat dan dilakukan dengan penyuluhan yang dapat membuka wawasan dan cara pandang masyarakat agar bisa memberi nilai di dalam pemenuhan kebutuhan upayah yang harus dilakukan adalah memberi motivasi dan dorongan agar masyarakat lokal mampu dan bisa meningkatkan pendapatan dan penghasila tambahan sehingga dapat meningkatkat ekonomi setiap orang dalam hidup bermasyarakat.
Sebagai masyarakat Desa Lela yang punya kerajinan bagus bisa menghasilkan pendapatan rumah tangga. Kerajinan tangan yang dimiliki masyarakat lokal Desa Lela bisa berupa hasil dan ikat, kerajinan mengayam, dan berbagai alat kelengkapan hidup. Agar usaha dan keterampilamn yang dihasilkan dapat di pasarkan, maka hasil – hasil produksi harus memenuhi selera para konsumen aatau pemakai dan memiliki keunikan dan ciri khas tertentu yang menjadi daya tarik atau pemikat para konsumen. Tentu para membeli dan menggunakannya dengan kualitas dan mutu yang harus dijaga dengan baik sehingga hasil hasil kerajinan tangan masyarakat lokal Desa Lela akan memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan individu dalam kelompok sosial masyarakat Desa Lela.
Masyarakat lokal yang tinggal di Desa Lela adalah kelompok masyarakat yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Sikka, hal ini bertujuan agar masyarakat dapat merubah pola pikir dan cara kerja agar mampu mengelola sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat Desa Lela dalam menambah khas keluarga dan mengatasi segala urusan keluarga. Bagi masyarakat lokal Desa Lela tentu memberi perubahaan atau perbaikan ekonomi yang merupakan hal yang sangat ditunggu tunggu untuk itu dengan memberdayakan kerajinan tenun ikat masyarakat lokal Desa Lela dapat memberi seluruh harapan hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang. Apalagi sekarang ini dengan tantangan global dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan berkembang secara drastis.
Dewasa ini media sosial telah membuka peluang bisnis bagi kelompok atau individu yang berada dipedesaan khususnya Desa Lela, pembangunan jaringan Telkomsel dan PLN telah memberi sebuah kemajuan sehingga masyarakat lokal Desa Lela dapat menjual hasil produksi rumah tangga (Home Industri) kedaerah atau wilayah yang lain sekaligus dapat mempromosikan hasil produksi produksi lokal Desa Lela yang menjadi andalan setiap kelompok masyarakat. Hadirnya media sosial telah memberi peluang usaha masyarakat Desa Lela untuk meningkatkan pendapatan, dengan cara penjualan online produk-produk Home Industri akan terkenal di mana-mana dan dapat diminati oleh para konsumen.
Jika produk yang dihasilkan berkualitas, dan memiliki nilai estetika yang tinggi akan banyak digemari dan banjir orderan, sehingga usahanya akan mengalami kemajuan , yang pesat dan dapat merubah modal usaha masyarakat lokal Desa Lela. Untuk itu mari kita kita budidayakan sumber daya alam masyarakat lokal Desa Lela untuk mendukung usaha ketrampilan masyarakat lokal dalam meningkatkan pendapatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat lokal Desa Lela demi terwujudnya masyarakat mandiri, trampil, dan sejahtera menuju Indonesia makmur, adil, dan Sejahtera
Penulis: Anjelina Wulandari Sitina De Sareng, Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang