Kewirausahaan Sosial yang Memberi Dampak untuk Kemajuan Negara

oleh
oleh
Cevin Samapati

Kemajuan pembangunan, ternyata tidak selamanya menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Dengan ancaman serius dari kolapsnya ekonomi dan lingkungan, penyakit yang parah, kelebihan populasi, perang, serta teror maka penduduk dunia memiliki banyak pekerjaan rumah.dengan kemajuan teknologi ini maka kebutuhan masyarakat juga meningkat. Menurut Nichols ketika kemajuan inovasi industri dan teknologi semakin mengemuka, hal tersebut juga meninggalkan kita dengan ancaman ketidakpastian masa depan. 

 

Usaha dari pihak pemerintah dan berbagai lembaga lainnya, belum cukup untuk menanggulangi kecenderungan negatif ini. Oleh karena itu saya mengajak kita untuk berwirausaha yang berdampak sosial untuk mengurangi dampak negatif untuk kemajuan Negara. Kita menciptakan kelompok-kelompok kecil untuk membuka usaha yang memberi pelatihan-pelatihan kepada masyarakat sehingga mengurangi pengangguran, tindakan kriminal dan lain sebagainya yang dapat merugikan. 

Baca Juga:  Legalisasi Nafsu di Atas Lembaran Tugas Kuliah

Seperti kita di sumba membuat UKM atau Kelompok menenun kain/sarung (tenun ikat),dengan memfasilitasi mereka dan bantu memasarkan hasil kerja mereka makan kita telah membantu negara untuk mengurangi pengangguran dan mampu mambangun negara. Menurut saya kewirausahaan sosial ini sangat memberi dampak positif untuk kemajuan suatu negaranegara. Memang bukanlah suatu hal yang mudah karena memang butuh hati yang benar-benar mengabdi. 

Salah satu praktik yang semakin mengemuka dan terasa manfaatnya sebagai partner pembangunan adalah kewirausahaan sosial. Praktik kewirausahaan sosial merupakan sebuah alternative berbasis masyarakat yang berpotensi menyempurnakan prose pembangunan.

McClelland (dalam fakih, 2008) adalah salah satu tokoh yang secara tegas berpendapat bahwa faktor penentu pembangunan ekonomi bukanlah bukanlah faktor ekternal, melainkan faktor internal. Internal yang di maksud di sini adalah nilai-nilai dan motivasi yang mendorong untuk mengeksploitasi peluang, untuk meraih kesempatan.

Baca Juga:  Sumpah Pemuda & Mahasiswa Indonesia bergemuruh di AKN Sumba Timur

Artinya ada unsur mikro, yang menjadi fokus perhatian, alih-alih sekedar wawancara faktor makro dan global. Ada unsur praktik yang di lakukan individu sebagai warga masyarakat secara bottom-up (gerakan dari masyarakat) alih-alih top down.

Keunikan dari kewirausahaan sosial adalah kemampuannya untuk melihat masalah sebagai peluang, mereka melihat hal-hal yang menurut kebanyakan pihak harus dijauhi justru sebagai sesuatu yang mampu digerakan, dioptimalkan dan didayagunakan untuk manfaat sosial yang besar sehingga mampu membantu membangun negara terhindar dari kemiskinan.

Penulis: Cevin Samapati, Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas PGRI Kanjuruhan, Malang

Komentar