Waingapu.Com – Solidaritas OI-Fals Sumba Raya, Slank Fans Club (SFC) dan Saka Bhayangkara. Minggu (23/02) lalu dimulai dan digemakan di jalanan. Yaa, para penggemar dan penikmat musisi dan lagu Iwan Fals, Group Band Slank itu berpadu dalam spirit yang sama untuk ‘SELINGKUH’ atau ‘Selamatkan Lingkungan Hidup’ dalam bentuk kecil berupa membersihkan jalur jalan Protokol, tepatnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT.
Seperti terpantau kala itu, anggota OI dan SFC Sumtim memungut sampah yang dominan berupa sampah plastic, di sisi kiri dan kanan jalan. Sementara itu dengan seragam pramuka lengkap, puluhan anggota Saka Bhayangkara plus anggota Pramuka dari SMP Negeri 1 Kambera, dengan lugas, spontan dan tanpa kompromi, membersihkan saluran atau got air dari sampah-sampah terutama sampah plastic yang menghambat aliran air.
“Ini kegiatan dalam untuk bersih-bersih negeriku. Kegiatan ini bisa terlaksana hanya karena restu Tuhan, juga kerja sama dengan para Slankers dan Slanky juga anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara dan SMPN Kambera. Masyakarat bisa mencontohi ini, ingat sampah dibuang pada tempatnya, dan selokan ini bukanlah tempat sampah!” ungkap Caisar, ketua OI-Fals Sumba Raya yang juga langsung diamini Lukman, selaku penasehat, usai kegiatan itu berakhir di Taman Sandalwood.
“Ini bisa jadi satu upaya untuk membangunkan masyarakat yang tertidur, tidak menyadari atau cuek dengan kebersihan lingkungan. Ini bukan kali pertama kami lakukan, sudah sering kami dari Saka Bhayangkara dan juga anggota Pramuka lainnya lakukan aksi serupa. Kami malah telah menjadwalkan kegiatan SELINGKUH, sebutan kami untuk kegiatan-kegiatan kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup. Selamatkan Lingkungan Hidup atau kami singkat dengan Selingkuh, sudah rutin kami laksanakan,” urai James Quido, pembina Saka Bhayangkara.
Ketua SFC Sumtim, Dion Umbu, didampingi Budiyanto selaku Koordinator Bidadari Penyelamat (bidang untuk pengamanan internal SFC itu) kepada media ini menjelaskan, keterlibatan SFC adalah untuk merealisasikan spirit PLUR.
“Ini realisasi dari spirit PLUR. Peace, Love, Unity and Respect itu, tak cukup hanya jadi jargon semata. Kedamaian itu kita rasakan dalam sukacita hari ini, Cinta kita pada alam dan sesama kita buktikan hari ini. Persatuan dan solidaritas juga demikian, dan tentunya semua ini juga karena ada rasa respect atau peduli pada sesama, alam dan lingkungan,” ungkap Dion sembari menitip asa, agar kegiatan positif seperti ini terus berlanjut dan menyebar secepat virus. (ped-ion)
