Dugaan Penyelewengan Dana Ramai di Medsos, Kades Patawang Tanggapi dengan Iman

oleh
oleh

Waingapu. Com – Selain dilaporkan dan didadukan sejumlah warga terkait dugaan pungutan liar (pungli) dalam kegiatan Pengukuran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2023 di desanya ke Polres Sumba Timur, Kepala Desa (Kades) Patawang, Imanuel Soleman juga ramai jadi gunjingan di media sosial. 

Gunjingan terhadap Imanuel Solemen itu diantaranya diawali dengan postingan akun Rohimawati Daeng Matako yang mempertanyakan juga memaparkan sejumlah dugaan kejanggalan dan dugaan penyalahgunaan dana di  desa yang dipimpin oleh mantan Banpol pada Sat Pol PP itu. Figur yang ketika maju sebagai Calon Kades lalu mengusung tagline SEIMAN itu tak hanya dikaitkan dengan dugaan korupsi kegiatan PTSL namun disebut juga dana seroja dan dana desa. 

Baca Juga:  Kapolres Sumba Barat Dicopot, Keluarga Korban Lamboya Masih Menyisakan Asa

Iman demikian Kades itu biasa disapa oleh kawan dan juga kenalan lainnya itu, menanggapi viral namanya juga aneka dugaan perilakunya dalam memimpin Desa Patawang itu dengan kepala dingin. Segala anggapan, tudingan dan gunjingan itu,  kata dia, semuanya ditanggapinya dengan melandasinya dengan iman.

Dari balik gawainya, Minggu (4/6/2023) malam lalu, Iman menegaskan tidak akan menempuh langkah hukum untuk segala gunjingan dan tudingan di media sosial. 

“Kalau saya sih kakak menghargai saja, sejauh ini yang kita amati itu akun palsu. Satu saja prinsip saya, ketika niat baik saya untuk bagaiman membangun desa dengan treatment yang kita lakukan di lapangan, saya pikir itu Tuhan akan lihat itu. Apapun yang dilakukan orang itu dia punya hak,” tandasnya. 

Baca Juga:  Survei Persepsi Kinerja, KPK Ajak Masyarakat Berpartisipasi

“Kita tahu bahwa akun palsu itu orang yang pakai pastinya dan tentunya bernyawa. Sebagai orang beriman bahwa ini jadi suatu tantangan bagi saya untuk mengevaluasi diri pasti. Tapi bagaimana kita membalas kejahatan dengan kejahatan tidak rasnaya tidak perlu. Satu saja kuncinya biar Tuhan melihat niat kita memang buruk, jahat atau ada niat baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iman menegaskan pelayanan di desanya tidak terganggu terkait dnegan laporan dan aduan ke Polisi juga postingan dan tudingan yang menyudutkannya di media sosial. Pihaknya mengharapkan jika ada yang merasa tidak pas atau tidak puas dengan tugas layanan dan perlu dikoreksi, baiknya dilakukan dnegan langsung padanya dan tidak justru termakan provokasi. (ion)

Baca Juga:  Ungkap Dugaan Pengiriman Ilegal Kuda Betina Produktif, DPRD Sumba Timur Kembali Keluarkan Rekomendasi 

Komentar