Gasa & Woleka Hentak Bumi Makassar

oleh
oleh

Waingapu.Com – Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi FKM Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Selasa (17/05) lalu menggelar pameran gizi di pelataran

kampus Jl. Gunung Bawakaraeng Makassar. Menariknya dalam kegiatan ini, keunikan Sumba ditampilkan dalam bentuk tarian. Tarian Gasa dan Woleka menghentak bumi Makassar dan memukau para pengunjung.

Demikian digambarkan Sekretaris Panitia Andriani Martina D. Kotin didampingi ketua panitia, Nursyamsurya, melalui press releasenya ke Waingapu.Com Rabu (18/05) lalu.

Andriani lebih jauh memaparkan, kegiatan itu dibuka langsung Rektor UPRI, Dr.Hj.Andi Niniek F. Lantara, MS., didampingi Dekan FKM, Dr.Arlin Adam, M.Kes, serta dihadiri pihak yayasan serta dosen dan mahasiswa.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kuliner tradisional menuju ketahanan pangan yang seimbang. Jenis makanan tadisional yang dipamerkan diantaranya; putu soppa, sikaporo, barongko, rook-roko unti, putu cangkiri, cendol, cangkuning, apang, pisang ijo, bubur manado, tempe mendoang, sewong utti, sewong lame, katiri salla serta kue pelita.

Baca Juga:  Dibawah ‘Ai Rongu’ Marga Lukuwalu Nyatakan Menerima Hadirnya Investor

Rektor UPRI Makassar, Dr.Hj.Andi Niniek F. Lantara, MS, dalam pembukaan acara menekankan, kegiatan mahasiswa ini dapat memberikan nilai tambah buat kampus, terutama bagi FKM. Kegiatan yang ditandai dengan pementasan tari khas dari Sumba NTT yakni, Gasa dan Woleka, merupakan kreatifitas yang patut diberi apresiasi, demikian ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel ini.

Prodi lainnya seharusnya menggelar kegiatan serupa dengan menampilkan potensi dan keunggulan yang dimiliki, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk ikut bergabung menjadi civitas akademika kampus, ungkap mantan Ketua KNPI Sulsel ini.

Dekan FKM UPRI, Dr.Arlin Adam, M.Kes pada saat pembukaan mengemukakan, kegiatan dilaksanakan mahasiswa dapat menjadi embrio menyelesaikan persoalan kesehatan. Mal nutrisi masih meningkat karena kesadaran masyarakat belum memahami gizi seimbang.

Baca Juga:  Bocil ini Videonya Viral karena Doakan Para Caleg DPRD Sumba Timur

Kegiatan ini merupakan pembelajaran sosial dengan harapan masyarakat sadar dengan gizi seimbang. Dia berharap prodi lain harus secara berkompetitif memperlihatkan keunggulan prodi masing-masing, ungkap salah seorang dosen penguji dan pembimbing mahasiswa S2 dan S3 Ilmu Sosiologi PPs-UNM ini.(alim/yahya)

 

Komentar