Waingapu.Com – Jelang beregulirnya babak 16 besar Piala Dunia (FIFA World Cup) 2014 malam nanti, yang mana nantinya akan memasuki fase ‘knock out’ warga kota
Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, mengkuatirkan gangguan layanan siaran langsung yang ditangkap oleh receiver tv berlangganan K-Vision.
“Semoga nanti kita bisa nonton tuntas, jangan macam kapan malam saat Jerman lawan Amerika, babak kedua belum juga selesai, sinyal hilangn layar tv jadi abu-abu,tentulah kita kecewa juga kuatir,” jelas Ama Chelsea, warga Kelurahan Kambaniru, Sabtu ( 28/06) pagi tadi, saat ditemui Waingapu.Com.
Keluhan dan kekuatiran yang sama juga dikemukakan oleh Agustina, seorang ibu Rumah Tangga yang mengaku sejak piala dunia bergulir, di rumahnya ramai nonton bareng keluarga dan tetangganya.”Kita di Sumba sini harus pakai receiver parabola K-Vision baru bisa nonton, kalau parabola biasa tidak bisa. Jadi kami usaha beli receiver K-Vision. Tapi karena saat Jerman lawan Amerika, tiba tiba hilang sinyal, wajar kalau kami kuatir,” jelasnya.
Warga lainnyapun keluhkan hal sama sekaligus berharap serupa, siaran langsung Piala Dunia bisa dinikmati dengan nyaman tanpa gangguan.”Kalau gangguannya barang detik atau satu dua menit saja kami maklum, tapi kalau lebih dari itu, namanya kelewatan,” timpal Umbu, warga lainnya.
Adapun sebelum Piala Dunia bergulir hingga saat ini, receiver K-Vision dibeli warga dengan harga variatif yakni berkisar Rp.1,4 juta hingga Rp. 1,5 juta.
Terkait dengan gangguan sinyal pada saat pertandingan Jerman VS Amerika lalu, pihak operator pemasangan Parabola dan Receiver K-Vision ketika dihubungi dan ditanya via telepon dan sms, hingga kini belum juga memberikan jawaban.(ion)