Waingapu.Com – Bupati Sumba Tengah, NTT, Paul K . Limu meragukan kualitas perencanaan gedung Kantor Bupati setempat. Pasalnya menurut dia, gedung yang baru berusia 11 tahun itu, langsung alami kerusakan berat karena terjangan puting beliung pada Jumat (06/12) petang lalu. Hal itu diungkapkannya kepada wartawan, kala ditemui di rumah jabatannya, Sabtu (07/12) sore lalu.
“Perlu audit investigasi, karena usia gedung ini baru sebelas tahun, kalau rusak berat berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam perencanaan, lalu gedung ini sudah dua kali rehab. Kalau kita rehab lagi berarti tiga kali sudah. Lalu sekarang kondisi fisiknya rusak berat, ambruk total, termasuk tiang pancang induk juga betonnya rubuh, artinya dari kaca mata awam, kualitas gedung ini sangat riskan, tidak memberikan jaminan rasa aman untuk kita pemerintah dalam aktifitas pelayanan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Paul juga menyatakan, untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan meminta Dinas Teknis untuk mengkaji lebih jauh dari sisi teknisnya. Hal itu kata dia sangat penting, untuk menentukan putusan yang nantinya diambilnya.
“Harus ada pertimbangan teknis dari dinas PU Kabupaten, selain tetap ada audit investigasi terkait dengan kualitas gedung itu. Dari itu semuanya baru bisa ditentukan apakah kita cukup rehab ringan atau berat, semuanya tentu harus ada dasar rekomendasi atau rujukannya. Kuatirnya kalau sekarang kita langsung rehab ringan misalnya, bisa saja beberapa hari ke depan rusak dan ambruk lagi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan aneka media, juga disebarkan oleh account-account media sosial, Kantor Bupati Sumba Tengah, luluh lantak pasca terjadinya hujan deras disertai angin kencang, Jumat (06/12) petang lalu. Parahnya kerusakan itu, membuat Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan juga pejabat dan Staf di lingkup Setda, jharus berkantor di rumah masing-masing.
Beruntung, saat terjadinya musibah itu, kondisi kantor telah sepi, karena sebagian besar ASN dan Honorer telah pulang ke rumah. Hingga kerusakan dan kerugian hanya terjadi pada fisik bangunan, tidak sampai menimbulkan korban luka-luka juga korban jiwa. (ion)