Waingapu.Com – Kejaksaan Negeri Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Selasa (28/11) sore, menahan tiga orang tersangka kasus korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Palakahembi, Kecamatan Pandawai. MMP, seorang dari tiga tersangka kasus ini masih menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) dan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) alias Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Seperti disaksikan kala itu, MMP bersama MY, mantan Kepala Desa Palakahembi dan LLN, mantan bendahara desa, digiring JPU dan sejumlah staf Kejaksaan Negeri Waingapu ke Bus tahanan. Ketiganya selanjutnya dibawa ke Lapas Kampung Bugis Waingapu untuk ditahan.
Suasana haru terasa kala itu, ketika sejumlah kerabat para tersangka menitikan air mata ketika ketiganya dibawa masuk ke bus tahanan, pintu bus ditutup dan roda bus bergulir menuju Lapas Kampung Bugis. Ketiga tersangka juga tidak memberikan statement kepada wartawan yang meliput peristiwa ini.
Kepala Kejaksaan Negeri Waingapu, Oder Max Sombu, yang ditemui wartawan di ruang kerjanya pasca penahanan ketiga tersangka menjelaskan, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 2 (dua) ayat 1 (satu) subsidair pasal 3 (tiga) Undang Undang Nomer 31 Tahun 1999 jo UU Nomer 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 Ayat 1 (satu) KUHP.
“Dari Total pengelolaan Alokasi Dana Desa tahun 2014 sebesar lebih dari 602 juta rupiah, setelah dilakukan penyidikan selama lebih dari tiga bulan maka penyidik berdasarkan perhitungan kerugian negara bersama inspektorat ditemukan kerugian negara seber 230 juta sekian. Untuk itu penyidik beranggapan bahwa terdapat cukup alasan untuk menahan ketiganya untuk dua puluh hari kedepan. Dalam waktu dekat kami serahkan berkasnya dan kami limpahkan ke pengadilan tipikor,” urai Oder seraya menambahkan, terkait kasus ini sebanyak 30 saksi telah diperiksa.(ion)
