Sumba Tengah, Waingapu. Com – Kisah pilu menimpa Ruslin Gela, bidan desa yang merupakan tenaga kontrak daerah dan ditugaskan di desa Konda Maloba, Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Sepeda motor matic mio soul yang selalu dipakainya menuju lokasi pengabdiannya itu dicuri dari tempat parkirnya, tak hanya itu, haya selang 15 menit setelah diketahui hilang, kendaraan yang sering dipakainya melintasi medan jalan berat ke lokasi tugasnya itu justru ditemukan telah terlalap si jago merah.
Dihubungi media ini, Selasa (23/8/2022) Ruslin dari balik gawainya itu bercerita tentang kisah pilunya. Kisah yang dituturkan dengan suara tersekat menahan perih itu, telah pula diposting lewat akun facebooknya dan menuai simpati warganet.
“Saya memang ditugaskan di desa itu sejak bulan April lalu. Saya tenaga kontrak daerah dan ditempatkan sebagai bidan di desa Konda Maloba,” ujarnya.
“Saya turun ke desa itu Senin (22/8/2022) kebetulan ada kegiatan posyandu mulai dari pagi sampai sore. Saya memang tidak tinggal di Polindes situ karena memang kondisinya serba terbatas,” imbuh Ruslin.
Ruslin mengakui tidak bisa menempati polindes karena memang dirasa tidak memadai. Karena itu kata dia, menunpanng di mess guru SMP Satap setempat jadi pilihan, apalagi ada sepupunya yang bertugas sebagai guru di tempat itu.
“Saya kan perempuan, kondisi polindesnya tidak memungkinkan untuk saya tinggal, jadi saya singgah dan numpang di mess guru, karena ada kakak sepupu saya guru. Sekitar jam 11 malam itu kejadian sudah motor saya hilang,” jelasnya.
Hilangnya motor itu tenyata bukan akhir dari kisah pilunya. Karena motor yang diparkir di depan tempatnya nginap itu, paska diketahui tidak ada di tempatnya, lalu dicari bersama kakak dan warga sekitar. Sayangnya saat ditemukan sekitar 15 menit berselang, justru motor kesayangannya itu ditemukan tak lagi utuh karena terlalap api.
Sekitar 300 meter dari tempat saya nginap, motor itu ketemu tapi telah terbakar. Saya tidak tahu kenapa juga sampai seperti itu. Padahal selama saya tugas saya tidak pernah melukai hati warga terutama pasien-pasien saya yang dominan ibu hamil dan menyusui,” tukasnya.
Realita itu kemudian diinformasikan Ruslin pada Kepala Desa setempat, dan selanjutnya diarahkan untuk melaporkan ke polisi.
“Saya sudah lapor di Polsek Katikutana tadi sekitar jam 4 atau jam 5 pagi,” ujarnya .
Ruslin menaruh asa, agar pelaku pencurian dan pembakaran itu bisa ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatan secara hukum.
Mengutip dari tribratanewssumbabarat.com, Polsek urban Katikutana telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Keterangan dari saksi dan juga korban telah diambil. Selanjutnya penyidik dari Unit Reskrim akan berupaya maksimal lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku untuk selanjutnya diketahui motif dari pelaku yang membakar sepeda motor itu.
“Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak menuju ke TKP. Setelah mengamankan TKP dan barang bukti, petugas mengambil keterangan singkat korban dan juga saksi-saksi,” jelas Kapolsek Urban Katikutana AKP A. A. K. Yuliantara.
Masih dalam wilayah hukum Polres Sumba Barat, kejadian itu juga memantik reaksi tegas dari Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata. Pihaknya sudah memerintahkan jajaran Polsek Urban Katikutana untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
“Memang benar telah terjadi pencurian sepeda motor jenis Mio Soul di Desa Konda Maloba. Sudah kami perintahkan Kapolsek bersama jajaranya untuk lakukan pengejaran dan usut tuntas permasalahan tersebut. Hingga saat ini petugas masih berada di TKP dan akan mengusut tuntas permasalahan tersebut,” tandas Anom Wirata. (ion)