Waingapu.Com – Hanya dalam tempo kurang dari satu jam, PT. Pegadaian (Persero) bersama PT. ASABRI (Persero), PT GARAM (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero), menyalurkan total dana bantuan sebesar Rp.1.155.000.000 bagi warga dan lembaga yang membutuhkan di pulau Sumba. Pemberian bantuan itu dilakukan secara simbolis di Taman Sandalwood, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Sabtu (15/12) pagi lalu.
“Saya mewakili sinergi 4 BUMN mendapatkan amanat dari Kementerian BUMN untuk melaksanakan acara ini. Kami hadir dalam rangka menanamkan rasa syukur dan berbagi dengan sesama, menumbuhkan semangat toleransi serta rasa mengasihi antar umat beragama dan mengajak anak-anak panti asuhan berbagi kegembiraan agar mereka dapat merasakan keceriaan perayaan Natal dan tahun baru,” urai Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan dalam rilis yang diterima media ini pasca perayaan Natal 2018 dan menyambut tahun baru 2019 yang dilaksanan di Taman Sandalwood itu.

Lebih jauh dijelaskan dalam rilisnya, kegiatan BUMN Berbagi ini bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan memberikan beberapa bantuan. Bantuan yang diberikan beragam bentuknya seperti pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri dari Elektrifikasi dan MCK, Penyediaan Sarana Air Bersih, Program Rumah Karyawan dan Masyarakat, Perbaikan atau Penyediaan Sarana Prasarana Sekolah, Rumah/Taman Baca, Beasiswa, Pemberdayaan Masyarakat, Pasar Murah, Padat Karya Tunai, Bantuan Sarana Prasarana Umum.

Adapun rincian bantuan yang diberikan dalam kegiatan BUMN Berbagi itu yakni santunan 500 anak panti asuhan masing-masing Rp.350.000, senilai Rp.175.000.000, bantuan Gereja Kristen Sumba Pau Umabara Waingapu Rp.100.000.000, bantuan Gereja Kristen Sumba Wae Ranu Waikabubak Rp.100.000.000, bantuan Gereja Kristen Sumba Palla Pusat Waitabula Rp.100.000.000, bantuan Panti Asuhan Kristen 263 Prailiu Waingapu Rp.100.000.000, bantuan Panti Asuhan Bakti Luhur Putri Waikabubak Rp.100.000.000, bantuan Panti Asuhan Hati Nurani Waitabula Rp.100.000.000.
Selain itu, juga memberikan bantuan sarana & prasarana sekolah SD Masehi Praiwora Waingapu Rp.100.000.000, bantuan taman bacaan SD Masehi Payeti 1 Waingapu Rp.80.000.000, bantuan beasiswa sebanyak 15 orangdi Universitas Kristen Wirawacana masing-masing Rp.5.000.000,-senilai Rp.75.000.000, bantuan sarana & prasarana umum berupa sepeda motor sampah dan bak sampah kepada Dinas Kebersihan Waingapu Rp.100.000.000, dan bantuan 250 paket sembako pasar murah senilai Rp.100.000,- masyarakat hanya membayar senilai Rp.25.000 hasil penjualan pasar murah akan disumbangkan kepada Gereja Kristen Sumba Payeti.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora melalui Asisten III Setda, Ishak Raga Koda menyatakan apresiasinya pada kegiatan BUMN Berbagi ini. “ Ini bisa melahirkan sukacita dan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat tidak hanya di Waingapu, Waitabula dan Waikabubak, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Semoga adanya kegiatan ini dapat meningkatkan nilai ekonomi di daerah sekitar. Kemudian menciptakan perkembangan baru untuk daerahnya,” tandasnya.
Dimoment yang sama ini, Nuril Islamiah, selaku Pemwil. VII Denpasar, PT. Pegadaian (Persero) yang didampingi Deputi Pinwil. Bagian Bisnis Area Ende, Putu Suryawan, kepada media ini memaparkan, Kegiatan BUMN Berbagi ini sejatinya dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu 15 Desember 2018 di 15 ibu kota provinsi yang memiliki penduduk mayoritas Nasrani (Kristen dan Khatolik) yaitu di Provinsi NTT, Papua, Sulawesi Utara, Papua Barat, Maluku, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, DKI dan Riau.
“Kalau sekarang ini di Waingapu, kami hadir untuk menyalurkan bantuan kepada warga dan sejumlah lembaga-lembaga sosial keagaamaan yang ada di Pulau Sumba. Kiranya bisa membantu dalam operasional dan misi pelayanannya. Dan khusus dalam menyambut Natal dan Tahun baru bisa disambut dengan kegembiraan dan sukacita. Kami pilih untuk Sumba dipusatkan di Waingapu, karena kami sudah lama tahu, Kabupaten Sumba Timur ini dikenal denga toleransi antar umat beragamanya sangat tinggi,” timpal Nuril Islamiah, di sela-sela keriuhan warga yang mengantri penukaran kupon sembako murah.
“Saya dapat bingkisan tas dan uang Pak, ini saya dapat dengan dia diperayaan Natal bersama ini. Saya kelas dua SD Inpres Waingapu dua, kalau kawan saya Akbar sekolahnya di MIN Kamalaputi,” ungkap Sefa didampingi Akbar, usai menerima bingkisan dalam kegiatan ini.(ion)