Waingapu.Com – Kecamatan Maboro Kabupaten Sumba Tengah mendapat bantuan 3 unit MCK Plus dari Dinas PU melaui bidang cipta Karya. Dua unit di tahun 2011 dan 1
unit di tahun 2013. Namun kini kondisi ketiga MCk Plus ini sangat memprihatinkan. Dua diantaranya tidak digunakan dan hanya satu yang masih tetap dimanfaatkan oleh beberapa warga, walaupun sudah dalam keadaan rusak.
“Ini MCK sudah ada sekitar 3 tahun lalu, tapi kami tidak pernah pakai karena memang dari awal bangunan ini belum selesai 100%,” ujar salah satu warga dusun Jera. Demikian pula di dusun Mananga Bawah, MCK yang dibangun tidak pernah digunakan. “Di sini agak jauh dari air, jadi masyarakat juga malas untuk timba air di kali untuk bawa di sini”, kata salah satu warga dusun Mananga Bawah.
Hal yang sedikit berbeda terjadi di dusun Mananga Atas, karena MCK Plus di tempat ini masih digunakan walalupun dalam kondisi yang memprihatinkan. “Memang sudah banyak pintu yang rusak , tapi masih ada juga yang pakai WC di sini. Mereka ambil air dari muara lalu bawa di sini”, ujar Bapak Ali, warga dusun Mananga Atas.
“Sedangkan untuk kasi bersih, biasanya saya dengan istri, karena kita yang paling dekat rumah, dan saya juga dulu mantan pengurus pengelola MCK ini. Kalau minta iuran kebersihan, tidak ada yang mau. Mereka bilang biar kita langsung di kali saja sudah,” katanya.
Saat ditemui di kediamannya, Minggu, 04/05/2014, Sekretaris Camat Mamboro Landa Naomi mengatakan bahwa pemilihan lokasi MCK Plus dipusatkan pada daerah tepi pantai yang dianggap paling membutuhkan sanitasi yang layak. Harapannya dengan adanya MCK Plus, mereka tidak lagi melakukan kegiatan MCk di muara.
“Melihat kondisi MCK Plus pada saat ini, kami akan berkoordinasi dengan kepala desa untuk mencari solusi akan permasalahan yang ada, terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, karena tidak mungkin memberikan bantuan dana lagi jika yang ada saja tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujar Sekcam Mamboro.[amb]
