Pasca Launching GERDAL di Sumba Timur, 181 Kilogram Belalang Kembara Terjaring

oleh
oleh
Oktavianus Mbadi Muku

Waingapu.Com – Gerakan Pengendalian (GERDAL) Belalang Kembara di Kabupaten Sumba Timur, yang dilaunching pada Jumat (22/04/2002) lalu di desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, baru berhasil menjaring alias menangkap 181 kilogram belalang dewasa. Jumlah itu tentu masih jauh dari harapan sbeelumya untuk bisa menangkap serangga itu sebanyak 10 ton. Padahal belalang dewasa yang berhasil ditangkap selanjutnya akan ditimbang dan dibeli dengan harga Rp. 5000 perkilogramnya oleh pemerintah. 

Oktavianus Mbaku Muku, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, ketika dihubungi via gawainya,  Senin (25/04/2022) malam lalu menjelaskan, 184 kilogram belalang kembara yang berhasil ditangkap warga itu, berasal dari kecamatan Umalulu. “Total yang beru tertangkap 184 kilogram, itu di kecamatan Umalulu,” jelasnya. 

Baca Juga:  Kadistan TPH Sumba Timur Janjikan Tuntaskan Polemik Poktan di Heikatapu
Timbang Belalang

GERDAL sendiri sebut Oktavianus, masih akan terus diperpanjang, walau sebelumnya diharapkan saat lainchung lalu, bisa terkumpul belalang kembara dalam jumlah besar pada hari Minggu (24/04/2022) malam lalu. “Gerdal akan terus diperpanjang hingga warga bisa mendapatkan dan menangkap belalang sesuai kuota yang kami tetapkan dan sepakati,” timpalnya. 

Jumlah belalang kembara dewasa yang masih menim tertangkap oleh warga juga Regu Pengendali Hama (RPH) diakui Oktavianus adalah karena populasi belalang dewasa yang sudah mulai berkurang. Selain itu kata dia, juga karena belalang kembara dewasa memang lebih sulit untuk dijangkau warga. 

Belalang Kembara

Diberitakan sebelumnya, bertempat di padang sabana Tanau, desa Watu Hadang, Jumat (22/04/2022) pagi lalu, GERDAL dilaunching pelaksanaannya oleh Muhammad Takdir Mulyadi, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Dalam kesempatan itu, Takdir mengatakan Kementan dan Dinas Pertanian Sumba Timur secara bersama telah menyelesaikan pendataan titik lokasi yang menjadi sentra tingginya populasi belalang Kembara. 

Baca Juga:  Petani Pada Dita Terancam Gagal Tanam & Gagal Panen

Kementan sebut Takdir lebih lanjut, telah bekerja bersama dan memberikan dukungan pada warga dan pemerintah Sumba Timur dengan mengintervensi upaya pengendalian sejak hama ini merebak. Dukungan diberikan dalam aneka bentuk  diantaranya berupa peralatan, obat-obatan, alat pelindung diri juga dana dan penelitian dan dana pendukung bagi Gerdal. 

Franky Ranggambani, Asisten II (dua) Setda. Sumba Timur di padang Tanau, Watu Hadang, usai memantau dan memberikan arahan pada warga dan petugas yang akan melakukan Gerdal bersama tim dari Kementan, Dinas Pertanian UPT. Proteksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Pekebunan – NTT yang dipimpin oleh Gabriel Gala Beni itu, mengapresiasi antusiesme warga.

“Kami atas nama warga dan pemerintah Sumba Timur merasa berkewajiban untuk mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Pusat melalui Kementan dan juga Pemprop karena sudah melakukan bersama-sama melaksanakan aksi lanjutan dari harapan bersama yang diwujudkan pemerintah pusat.  Hari ini di Watu hadang kita lihat bersama warga antusias untuk mengendalikan belalang, dan serentak hal serupa juga di seluruh Kecamatan di Sumba Timur lakukan hari ini,” tandasnya.(ion)  

Baca Juga:  Badai Seroja Terjang SD Inpres Laipandak – Sumba Timur, Ini Gambaran Dampaknya

Komentar